![]() |
| Pemprov Kalsel Perkuat Sinergi Kepemudaan, Dorong Pemuda Jadi Motor Pembangunan Daerah |
TOPRILIS.COM ,Banjarbaru- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menegaskan komitmennya memperkuat peran pemuda sebagai motor pembangunan daerah. Hal ini disampaikan dalam Rapat Fasilitasi dan Koordinasi Bidang Kepemudaan Kabupaten/Kota se-Kalsel di Ruang Rapat H. Maksid, Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Kamis (11/9/2025).
Kegiatan dibuka Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Miftahul Chair, mewakili Sekdaprov Kalsel, M. Syarifuddin.
“Pemuda bukan hanya harapan masa depan, tapi juga penggerak hari ini. Mereka agen perubahan, pelopor inovasi, dan pendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” tegas Miftahul.
Menurutnya, pemuda mencakup hampir seperempat penduduk Indonesia, termasuk di Kalsel. Kondisi ini disebut sebagai bonus demografi yang harus dikelola dengan tepat. Namun, ia mengingatkan adanya tantangan seperti tingginya angka pemuda kategori NEET (Not in Education, Employment, or Training).
“Kita perlu hadir dengan solusi nyata: pelatihan vokasi, akses permodalan, inkubasi usaha, serta ekosistem digital yang ramah bagi pemuda,” ujarnya.
Miftahul memaparkan enam fokus utama kebijakan kepemudaan, yakni:
Pengembangan kompetensi dan link dengan industri (vokasi & magang sesuai sektor unggulan daerah).
Penguatan ekosistem kewirausahaan pemuda (akses pembiayaan, pelatihan, dan bimbingan digital).
Inklusi digital & literasi 4.0 (keterampilan teknologi dari coding hingga media sosial).
Penyerapan tenaga kerja & mobilitas regional (unit usaha komunitas & sistem rujukan kerja).
Partisipasi & kepemimpinan pemuda (pelibatan dalam perencanaan hingga evaluasi kebijakan).
Pemanfaatan data untuk kebijakan tepat sasaran (penguatan kapasitas pengumpulan & analisis data).
Ia menekankan, penguatan peran pemuda tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor: dunia usaha, lembaga pendidikan, organisasi kepemudaan, hingga masyarakat.
“Komitmen Pemprov Kalsel jelas, tapi keberhasilan tergantung sinergi bersama. Mari duduk satu meja, merumuskan program prioritas dan indikator kinerja yang nyata,” pungkasnya.
Rapat ini diharapkan melahirkan kebijakan kepemudaan yang responsif, inklusif, dan sejalan dengan arah pembangunan berkelanjutan di Kalsel.(rls/dina)
