![]() |
PROGRAM CKG: Program CKG di Sekolah akan digelar setiap setahun sekali, bertepatan dengan tahun ajaran baru sekolah - Foto Net. |
TOPRILIS.COM, JAKARTA - Pemerintah terus berkomitmen membentuk generasi sehat dan berkarakter melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas, Kementerian Kesehatan, Maria Endang Sumiwi, mengatakan bahwa program CKG di Sekolah akan digelar setiap setahun sekali, bertepatan dengan tahun ajaran baru sekolah.
"Setiap setahun sekali, ajaran baru kami akan melakukan cek kesehatan gratis supaya kebiasaan sehatnya terbangun," ungkap Maria melalui keterangan tertulis, Selasa, 5 Agustus 2025.
Ia menerangkan program ini merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan yang bertujuan menghadirkan dampak nyata dan cepat bagi Masyarakat.
Pelaksanaan CKG di sekolah-sekolah mendukung Asta Cita Presiden, khususnya dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
Melalui pemeriksaan kesehatan dasar yang terintegrasi dengan lingkungan pendidikan, program ini menjadi langkah strategis dalam membentuk anak-anak Indonesia yang sehat, kuat, dan siap bersaing di masa depan.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa pemeriksaan ini penting sebagai deteksi awal masalah kesehatan anak. Ini demi mencegah gangguan yang dapat menghambat tumbuh kembang serta menurunkan kualitas generasi bangsa.
"Dengan pemeriksaan kesehatan ini, kita dapat menyelamatkan anak-anak kita dari berbagai kemungkinan penyakit yang dapat tidak hanya menghambat kesehatan mereka tapi juga menurunkan kualitas dari generasi bangsa," kata Abdul Mu’ti.
Dia juga menekankan pentingnya pendampingan orang tua dalam penggunaan gawai oleh anak-anak. Ia mengingatkan bahwa tanpa pendampingan, kebiasaan bermain gim berlebihan bisa mengganggu aktivitas fisik, kesehatan, dan emosi anak.
Melalui pemeriksaan kesehatan dasar yang terintegrasi dengan lingkungan pendidikan, program ini menjadi langkah strategis dalam membentuk anak-anak Indonesia yang sehat, kuat, dan siap bersaing di masa depan.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa pemeriksaan ini penting sebagai deteksi awal masalah kesehatan anak. Ini demi mencegah gangguan yang dapat menghambat tumbuh kembang serta menurunkan kualitas generasi bangsa.
"Dengan pemeriksaan kesehatan ini, kita dapat menyelamatkan anak-anak kita dari berbagai kemungkinan penyakit yang dapat tidak hanya menghambat kesehatan mereka tapi juga menurunkan kualitas dari generasi bangsa," kata Abdul Mu’ti.
Dia juga menekankan pentingnya pendampingan orang tua dalam penggunaan gawai oleh anak-anak. Ia mengingatkan bahwa tanpa pendampingan, kebiasaan bermain gim berlebihan bisa mengganggu aktivitas fisik, kesehatan, dan emosi anak.
Anak perlu diarahkan agar menggunakan gawai untuk hal-hal yang edukatif dan bermanfaat agar tidak mengakses informasi maupun gim yang mengandung kekerasan, demi menjaga tumbuh kembang mereka secara sehat dan aman.
"Kebiasaan-kebiasaan anak itu perlu kita dampingi sehingga mereka kalau memanfaatkan gawai supaya yang diakses adalah yang bermanfaat dan mereka dapat menggunakannya untuk kepentingan-kepentingan yang bersifat edukatif dan bermanfaat," tutur Abdul Mu’ti.(metrotvnews.com/elh)
"Kebiasaan-kebiasaan anak itu perlu kita dampingi sehingga mereka kalau memanfaatkan gawai supaya yang diakses adalah yang bermanfaat dan mereka dapat menggunakannya untuk kepentingan-kepentingan yang bersifat edukatif dan bermanfaat," tutur Abdul Mu’ti.(metrotvnews.com/elh)
Tags
Nasional