ARR-Cell

Operasi Ketupat Intan 2024, Kapolres Minta Petugas Layani Masyarakat dengan Baik dan Sepenuh Hati

APEL: Kepolisian Resor (Polres) Balangan menggelar apel pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Intan 2024 - Foto Dok Polres Balangan.

TOPRILIS.COM, KALSEL – Kepolisian Resor (Polres) Balangan menggelar apel pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Intan 2024, Rabu (3/4/2024).

Apel pasukan ini dilaksanakan sebagai bentuk kesiapan Polres Balangan bersama TNI dan stakolder lainnya dalam mengamankan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, khususnya pengamanan arus mudik lebaran 2024.

Operasi Ketupat 2024 sendiri akan digelar selama 12 mulai tanggal 4 hingga 16 April 2024 dengan melibatkan 155.165 personel di seluruh Indonesia.

Kapolres Balangan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Riza Muttaqin menyampaikan, bahwa Operasi Ketupat Intan 2024 ini bertujuan untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif selama libur lebaran.

“Operasi Ketupat Intan ini dilaksanakan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang melaksanakan mudik lebaran dan merayakan Idul Fitri,” ujar Kapolres saat menyampaikan amanatnya saat pimpil apel siaga tersebut.

Opetasi ketupat ini, kata Kapolres, diambil untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat yang diprediksi mencapai 193,6 juta orang saat mudik lebaran kali ini.

Angka ini meningkat 56,4 persen dibandingkan tahun 2023, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI tahun 2024.

“Saya harapkan kepada seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini agar melaksanakan tugas dengan profesional, humanis, dan berintegritas,” pesannya.

Selain itu, dirinya juga meminta agar personel selalu mayani masyarakat dengan baik dan berikan informasi yang jelas terkait arus mudik dan arus balik.

“Layani masyarakat dengan baik dan sepenuh hati,” tegasnya.

Apel sendiri, dihadiri oleh Wakapolres Balangan, para pejabat utama (PJU) Polres Balangan, seluruh personel Polres Balangan, TNI, Pol-PP, BPBD, dan Pramuka.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama