![]() |
| BEROPERASI 24 JAM: InJourney Aviation Services memastikan bandara beroperasi 24 jam selama 14 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 - Foto Net. |
TOPRILIS.COM, JAKARTA - Holding Badan Usaha Milik Negara sektor aviasi dan pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) menyiapkan sejumlah strategi menghadapi lonjakan pergerakan wisatawan saat akhir tahun.
Direktur SDM dan Digital InJourney Herdy Herman menuturkan, seluruh unit usaha mulai dari bandara, destinasi wisata, hingga hotel telah dikoordinasikan untuk menjaga standar layanan selama periode puncak liburan.
"Kami ingin memastikan pelayanan yang konsisten dan memberikan pengalaman terbaik bagi wisatawan,” ujarnya.
InJourney Aviation Services memastikan bandara beroperasi 24 jam selama 14 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Penambahan petugas, posko operasional, peningkatan alur pelayanan, hingga dekorasi tematik disiapkan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman.
Event Premium Jadi Daya Tarik Wisatawan
InJourney juga memperkenalkan sejumlah agenda acara berskala nasional. Salah satunya Seaside Festive Symphony yang akan digelar di Bali pada malam pergantian tahun bersama Erwin Gutawa, Indra Lesmana, dan musisi ternama lainnya.
Acara ini diharapkan meningkatkan tingkat hunian hotel serta mendorong belanja wisatawan. Selain itu, InJourney bekerja sama dengan Sarinah menghadirkan Malam Muda-Mudi, sebuah pesta tahun baru yang menampilkan musisi populer dan diproyeksikan menarik ribuan pengunjung.
Aktivasi budaya juga diperkuat di destinasi heritage seperti Borobudur dan Prambanan sebagai upaya meningkatkan pergerakan wisata lokal.
Okupansi Hotel Diprediksi Meningkat
Direktur Utama InJourney Hospitality Christin Hutabarat menjelaskan bahwa okupansi hotel kelompok usaha InJourney diprediksi mencapai 72 - 78 persen saat puncak liburan.
“Bali tetap menjadi motor pertumbuhan, disusul Lombok yang menunjukkan peningkatan setelah adanya event internasional di Mandalika,” jelasnya.
Tiga Langkah Operasional Disiapkan
InJourney juga mengumumkan rangkaian penguatan operasional yang terdiri dari:
1. Strategi KomersialKampanye early booking, bundling hotel ke airport lounge dan retail, program loyalitas, dan voucher.
2. Penguatan Operasional kesiapan fasilitas, optimalisasi check-in/check-out, pelatihan intensif karyawan, task force 24 jam, hingga penambahan seasonal staff.
3. Pengembangan Produk & LayananThematic dining experience, aktivitas keluarga, serta curated experience berbasis seni dan budaya.
Dengan strategi matang yang disampaikan dalam press conference tersebut, InJourney optimistis periode Nataru tahun ini mampu mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan hospitality.
Bandara Padat
Sebelumnya, PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memastikan kesiapan 37 bandara dalam melayani masyarakat pada periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Terutama dalam melayani sekitar 9 juta lebih penumpang pesawat sepanjang Nataru ini.
Perseroan mencatat prediksi arus pergerakan penumpang selama periode Libur Nataru 2025-2026 sebesar 9.035.958 penumpang, atau tumbuh 3,8%.
Adapun persiapan di 37 bandara InJourney Airports mencakup operasional terpadu, kesiapan fasilitas, pengerahan personel, hingga dukungan sistem teknologi informasi.
Siapkan Posko
Direktur Utama InJourney Airports Mohammad R Pahlevi mengatakan, seluruh bandara akan didukung Posko Terpadu Angkutan Nataru 2025/2026.
"Kami tengah melakukan persiapan untuk mengoperasikan posko terpadu di kantor pusat InJourney Airports, serta di 6 kantor regional dan 37 bandara selama 18 hari yang direncanakan mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026," jelasnya, Selasa (18/11/2025).
InJourney Airports pun bakal bersiaga memastikan kelancaran operasional bandara saat puncak arus keberangkatan penumpang pesawat udara yang diperkirakan pada 20-21 Desember 2025. Sedangkan arus balik Libur Nataru diperkirakan terjadi pada tanggal 3-4 Januari 2026.(liputan6.com/elh)
Tags
Bisnis
