Ajang Perluas Seni Bela Diri, Festival Kuntau Bupati Barut Cup Open Resmi Dibuka

 

PEMBUKAAN: Festival Kuntau Bupati Barut Cup Open Regional Kalteng Tahun 2025 resmi dibuka, sabtu (1/11/2025) di Lapangan Volly Yonif 631/Antang, Muara Teweh - Foto Dok Nett


TOPRILIS.COM, KALTENG- Festival Kuntau Bupati Barito Utara (Barut) Cup Open Regional Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2025 resmi dibuka, sabtu (1/11/2025) di Lapangan Volly Yonif 631/Antang, Muara Teweh.

Ajang bergengsi ini menjadi wadah penting bagi para praktisi dan pecinta seni bela diri tradisional Kuntau dari berbagai kabupaten di Kalteng untuk menampilkan kemampuan, menjalin silaturahmi, dan melestarikan warisan budaya leluhur.

Ketua Panitia Pelaksana Ashari Permady menyampaikan, bahwa festival ini diikuti oleh 93 peserta dan official dari berbagai daerah di Kalteng, ditambah 21 panitia, sehingga total mencapai 114 orang.

Peserta datang dari berbagai perguruan dan sanggar seni bela diri, seperti PSTK Palangka Raya, PSTK Katingan, PSTK Murung Raya, Mahaga Petak Danum Kotim, Siwa Awet Sangar Jatang Bartim, PSDKT Tentara Lawung Murung Raya, Kuntau Bangkuy Selamat Kambe, Sendeng 12 Kotim, dan Perguruan Kuntau dari Barut.

“Festival ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan seni bela diri Kuntau agar semakin dikenal luas. Melalui ajang ini, kami ingin mengakomodasi para penguntau dari berbagai perguruan, memotivasi masyarakat serta pemerintah untuk turut menjaga dan melestarikan seni bela diri tradisional ini,” ujar Ashari.


Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Barut, Dinas Budparpora, Yonif 631/Antang, dan BPBD Barut yang telah memfasilitasi berbagai kebutuhan untuk kelancaran kegiatan.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Seni Main Kuntau (PSMK) Huma Ije Pakat Barut Nordiansyah menegaskan, bahwa Festival Kuntau bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan simbol kebanggaan terhadap budaya lokal dan wadah memperkuat persaudaraan antar daerah.

“Kuntau bukan hanya bela diri, tetapi juga seni dan warisan nilai-nilai luhur seperti disiplin, keberanian, dan rasa hormat. Melalui festival ini, kita ingin menanamkan semangat kebersamaan dan sportivitas bagi generasi muda Kalteng," tukasnya.

Sumber: Nett

Lebih baru Lebih lama