Optima Kombo Tingkatkan Partisipasi Anak Sekolah di SMPN 3 Batumandi

SOSIALISASI: SMPN 3 Batumandi sosialisasi dan promosi sekolah melalui inovasi Optima Kombo - Foto Istimewa.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Sebagai salah satu sekolah yang selalu berupaya mengedepankan mutu pembelajaran dan layanan yang optimal bagi seluruh warga sekolah, SMPN 3 Batumandi tentunya selalu berkomitmen untuk terus berbenah dan terus bertransformasi agar bisa menjadi salah satu sekolah unggulan dan berdaya saing di Kabupaten Balangan.

Namun tentunya, niat mulia tersebut tidak selalu berjalan dengan mulus. Terkadang mengalami berbagai halangan dan cobaan. Salah satu problem yang dihadapi diantaranya ialah makin menurunnya jumlah peserta didik baru yang bersekolah di jenjang SMP khususnya SMP Negeri.


Kepala Sekolah SMPN 3 Batumandi, Ahmadiyanto, M.Pd mengungkapkan, berdasarkan informasi dari dokumen profil dan potensi Kabupaten Balangan disebutkan bahwa Angka Partisipasi Sekolah (APS) untuk SMP mengalami kemerosotan di tahun 2020, dari 53,26% menjadi 45,58%.

Hal tersebut menurutnya, menggambarkan adanya periode penurunan partisipasi sekolah khususnya di jenjang SMP.

"Fenomena tersebut juga terjadi di sekolah kami. Di Tahun Pelajaran 2023/2024 siswa baru yang mendaftar di sekolah kami hanya 13 orang, sehingga terlihat jelas nampak menurun dari tahun sebelumnya," ujarnya.

Berangkat dari permasalahan tersebut lanjutnya, menjadi titik balik dan menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi saya untuk bisa meningkatkan kembali minat dan motivasi serta kepercayaan orang tua siswa untuk menyekolahkan anaknya di SMP Negeri.

Untuk itulah dibuat sebuah inovasi dari seorang kepala sekolah sebagai pimpinan satuan pendidikan dengan mencoba sebuah inovasi yang saya beri nama “OPTIMA KOMBO”.

"Optima Kombo ini mempunyai akronim dari “Optimalisasi Promosi Terpadu Informasi Menuju Akselerasi KOmbinasi Media Online Bersama Offline”," ungkapnya.


Ahmadiyanto yang juga sebagai inovator menjelaskan, bahwa inovasi ini sudah mulai dilaksanakan sekitar bulan April Tahun 2024. Inovasi ini lahir sebagai jawaban atas permasalahan yang sekolah rasakan diantaranya persaingan antar sekolah yang makin ketat misalnya dengan sekolah-sekolah di bawah naungan Kemenag, Ponpes Pondok Pesantren atau Ponpes maupun SMP Swasta.

"Selain itu, promosi serta sosialisasi program, inovasi serta keunggulan sekolah juga terkesan masih kurang intens dan belum optimal," katanya.

Di era digital seperti saat ini ujarnya, pendekatan promosi yang konvensional kemungkinan sudah tidak lagi efektif, sehingga harus dikombinasikan dengan kegiatan sosialisasi melalui media online dan media sosial.

Kurangnya sosialisasi dan promosi kegiatan, inovasi serta program unggulan sekolah kepada masyarakat menjadi salah satu faktor pencetus rendahnya minat orang tua atau wali siswa mendaftarkan anaknya di sekolah negeri.

"Langkah-langkah yang kami laksanakan melalui inovasi “Optima Kombo” ini diantaranya: Melaksanakan promosi program unggulan sekolah serta prestasi siswa dan guru melewati media sosial serta media online, menggunakan Facebook sekolah, Instagram sekolah, WhatsApp grup kelas dan WhatsApp Grup Sekolah, WhatsApp Grup Alumni, serta melalui laman online koran lokal yang ada di Kalimantan Selatan yakni Banjarmasin Post," sebutnya.
 
Selain itu, sekolah juga melaksanakan kegiatan promosi dan sosialisasi program unggulan, serta prestasi siswa dan guru menggunakan media offline yakni promosi program dan silaturrahmi ke sekolah-sekolah SD-SD terdekat, silaturrahmi dengan orang tua serta komite sekolah untuk mempromosikan program unggulan sekolah, melaksanakan kegiatan lomba maupun kegiatan lainnya yang mengikutsertakan siswa SD terdekat se Kec Batumandi, melaksanakan kegiatan kerja bakti dengan orang tua, komite sekolah dan pemerintah desa sekitar, serta melaksanakan kegiatan silaturrahmi dengan berbagai unsur terkait lainnya misalnya dengan pihak koramil, puskesmas, pihak kecamatan, kepolisian, dinas lingkungan hidup dan unsur lainnya.

Ia menuturkan, bahwa berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program yang sudah dilakukan, inovasi ini sangat terlihat memberikan dampak nyata untuk kemajuan sekolah yang dipimpinnya diantaranya mengefektifkan serta mengefisienkan sosialisasi, serta promosi program dan keunggulan sekolah sehingga berjalan lebih optimal, membangun citra (brand) dan nilai jual (bargaining) sekolah, serta yang paling terlihat adalah meningkatnya minat dan motivasi orang tua siswa sehingga jumlah pendaftar peserta didik baru makin banyak di SMPN 3 Batumandi.

"Dari tahun ke tahun jumlah peserta didik baru yang mendaftar makin meningkat dari tahun terdahulu. Tahun 2023 siswa baru kami tadinya hanya sebanyak 13 orang, berkat adanya ikhtiar bersama dengan melaksanakan inovasi ini perlahan tapi pasti jumlah pendaftar murid baru di sekolah kami mulai merangkak naik. Di tahun 2024 ada sebanyak 39 orang siswa baru yang mendaftar dan di tahun 2025 ini ada sebanyak 50 orang yang mendaftar di sekolah kami," ungkapnya.

Ia mengharapkan inovasi ini menjadikan SMPN 3 Batumandi semakin maju dan semakin berprestasi. Sekolah pinggiran juga bisa berprestasi serta bisa bersaing dengan sekolah lainnya di Balangan. Semoga motivasi orang tua murid untuk menyekolahkan anaknya di SMPN 3 Batumandi juga semakin terus meningkat.(rls/elhami)
 

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama