Electriciteam SMKN 1 Paringin Raih Juara 2 & Best Poster di LKTIN Fenol Universitas Negeri Semarang 2025

JUARA: Electriciteam SMKN 1 Paringin berhasil meraih Juara 2 sekaligus penghargaan Best Poster dalam ajang LKTIN Fenol Universitas Negeri Semarang 2025 - Foto Dok SMKN 1 Paringin.

TOPRILIS.COM, KALSEL - “Presentasi yang dibalut dengan model drama ini sangat menarik dan membuat hidup suasana penyampaian informasi.”

Apresiasi tersebut datang dari dewan juri Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) Fenol 2025 yang diselenggarakan oleh FMIPA Universitas Negeri Semarang.


Tak hanya memikat dari sisi penyajian, juri juga memberikan saran agar proyek AKURAT terus dikembangkan, “dengan menambah fitur deteksi kandungan zat lain pada air”, sebagai langkah inovatif lanjutan dari karya yang sudah ada.

Pembimbing Umum Suhada mengatakan, di balik hal yang mengesankan itu, terdapat perjalanan panjang penuh tantangan yang dilalui oleh Electriciteam SMKN 1 Paringin, tim yang beranggotakan M. Rifky Maulana, Keila Moh. Aqilqa, dan Novi Norsfa.

"Sejak bulan Agustus, mereka telah memulai proses persiapan yang melelahkan namun penuh semangat, mulai dari pengembangan alat, penyusunan naskah ilmiah, hingga latihan presentasi menjelang final," ujarnya.

Hari-hari mereka diwarnai dengan pembagian waktu yang ketat antara kegiatan akademik dan penyelesaian proyek. Hari libur bukan waktu beristirahat, melainkan kesempatan berharga untuk berkarya.

Menurut Suhada, mereka berlatih hingga larut malam, berdiskusi secara daring, dan terus menyempurnakan AKURAT 2.1 (Alat Ukur Keasaman Air Terpadu) generasi ketiga yang telah dikembangankan dari generasi sebelumnya pada sisi pesan informatif.

"Kesetaraan dan kebersamaan menjadi kunci utama keberhasilan tim ini. Bagi mereka, bekerja dalam tim bukan soal siapa yang paling unggul, melainkan bagaimana setiap anggota saling menyadari kekurangan dan bekerja sama untuk saling menguatkan demi mencapai tujuan bersama. Prinsip inilah yang terus mereka pegang teguh hingga akhir proses kompetisi," tuturnya.

Bahkan lanjutnya, perjalanan mereka tidak lepas dari bimbingan dan dukungan banyak pihak. Dari sisi teknis, mereka dibimbing oleh Mustika dan Ahmad Hasan selaku rekan senior yang telah duduk di Kelas XII, sementara pendampingan umum diberikan oleh Suhada sebagai pembimbing utama, bersama Dasprianti dan Izuddin Syarif.

Selain itu, dukungan besar juga datang dari LightCommunity21 (komunitas alumni listrik SMKN 1 Paringin yang aktif mendukung pendidikan vokasi) serta Sintelnas97, komunitas siswa teladan nasional tahun 1997 yang menjadi donatur dalam kegiatan LC21.

"Puncak perjuangan tiba pada Sabtu, 27 September 2025, ketika babak final dilaksanakan secara daring. Meski tidak bertatap muka langsung dengan dewan juri dan sembilan tim finalis lainnya, semangat dan totalitas mereka tetap terpancar dalam setiap penyampaian ide dan presentasi proyek," ungkapnya.

Hasilnya pun sepadan Electriciteam SMKN 1 Paringin berhasil meraih Juara 2 sekaligus penghargaan Best Poster dalam ajang tersebut.

Capaian ini semakin bermakna dengan apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari dr. Eky Indyanty, perwakilan Sintelnas97 yang berprofesi sebagai Dokter Spesialis Patologi Klinik di RSUD Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Ia menyampaikan rasa bangga dan harapannya agar para siswa SMKN 1 Paringin “semakin sukses dan terus berkarya, berinovasi, serta lebih mengembangkan diri lagi sehingga dapat memberikan sumbangsih bagi sekolah dan masyarakat sekitar," ujar dr. Eky Indyanty.

Pada akhirnya, prestasi ini bukan hanya tentang gelar juara, tetapi tentang nilai kebersamaan, dedikasi, dan semangat vokasi yang tumbuh dari kolaborasi banyak pihak.

Electriciteam telah membuktikan bahwa inovasi lahir bukan dari kesempurnaan, tetapi dari kerja sama yang saling melengkapi dan tekad untuk terus belajar tanpa henti.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama