Anggaran Sektor Pangan Dipangkas, DPRD Kalsel Geram: "Ini Ancaman untuk Petani"

 

Komisi II DPRD Kalsel Dorong Optimalisasi Anggarn Sektor Ekonomi dan Ketahanan Pangan dalam Pembahasaan KUA-PPAS 2026


TOPRILIS.COM, Banjarmasin – Komisi II DPRD Kalimantan Selatan angkat suara soal pemangkasan anggaran di sektor pertanian, peternakan, hingga perikanan. Mereka menilai pemotongan anggaran yang cukup signifikan itu berpotensi mengancam keberlangsungan program ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan di Banua.

Hal ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Rabu (6/8/2025) di ruang Komisi II DPRD Kalsel bersama sejumlah mitra kerja. Hadir dalam rapat tersebut perwakilan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kehutanan, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta BPKAD Kalsel.

Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi yang akrab disapa Paman Yani menyebut, banyak pos anggaran dinas mitra yang dipotong secara drastis dalam rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2026.

“Setelah kita buka satu per satu, ternyata anggarannya banyak yang terpotong, bahkan ada yang tinggal separuh dari tahun sebelumnya. Padahal ini menyangkut sektor vital seperti pangan dan pertanian,” tegasnya.

Paman Yani menilai, kebijakan pemangkasan itu tidak sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan ketahanan pangan sebagai salah satu program prioritas nasional. Ia juga menyoroti minimnya alokasi untuk program cetak sawah, alsintan (alat mesin pertanian), dan dukungan keuangan lain yang sangat dibutuhkan petani di lapangan.

“Kalau ini dibiarkan, kita khawatir program strategis yang langsung menyentuh masyarakat justru mandek. Padahal APBN sendiri sudah mendukung sektor ini,” ujarnya.

Komisi II, lanjut Paman Yani, telah sepakat untuk mendorong pengembalian anggaran ke level semula seperti tahun 2025. Apalagi, empat orang anggota Komisi II juga menjadi bagian dari Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel.

“Kami akan bawa ini ke forum Banggar. Ini bukan sekadar soal angka, tapi menyangkut komitmen kita dalam membangun ekonomi rakyat,” pungkasnya.

Komisi II DPRD Kalsel menegaskan akan terus mengawal kebijakan anggaran agar benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor riil, khususnya pertanian, peternakan, dan perikanan. (rls/dina)

Lebih baru Lebih lama