Dengan Cermat Susun KUPA-PPAS, Wagub: Gasan Membangun Banua
Wakil Gubernur Kalsel H. Hasnuryadi Sulaiman hadir langsung menyampaikan dokumen anggaran tersebut, yang disebutnya disusun secara cermat dan terukur demi memastikan pembangunan daerah tetap on track.
“KUPA dan PPAS ini disusun dengan cermat, mengacu pada RKPD 2025 serta PP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Semua demi kelanjutan pembangunan dan selaras dengan Asta Cita Presiden,” ujar Hasnur di hadapan peserta rapat.
Ketua DPRD Kalsel, H. Supian HK, memimpin langsung jalannya paripurna, didampingi Wakil Ketua H. Kartoyo dan Desy Oktavia Sari. Hadir pula anggota dewan, pejabat SKPD, serta undangan lainnya.
Defisit Rp2,58 T Ditutup SILPA & Cadangan Daerah
Dalam penjelasannya, Wagub menyebutkan bahwa dalam struktur APBD Perubahan 2025, pendapatan daerah dipatok di angka Rp9,7 triliun, sementara belanja daerah dirancang Rp12,2 triliun. Artinya, terdapat defisit Rp2,58 triliun, yang akan ditutup melalui SILPA dan pencairan cadangan daerah sebesar Rp2,68 triliun.
Selain itu, terdapat pengeluaran pembiayaan sebesar Rp98 miliar, yang akan dialokasikan untuk penyertaan modal ke BUMD PT. Jamkrida.
Rapat Dilanjutkan ke Pembahasan Detail
Usai penyampaian resmi, pimpinan rapat mengumumkan bahwa pembahasan bersama Badan Anggaran DPRD dan TAPD akan dilangsungkan pada pukul 14.00 WITA di Gedung B Lantai 4 DPRD Kalsel.
Tak hanya data dan angka, Wagub Hasnur menutup pidatonya dengan pantun yang menyulut semangat.
“Ka kantor DPRD lewat kantor pak camat,
Singgah manukar kopi biji robusta,
KUPA dan PPAS disusun dengan cermat,
Gasan membangun Banua yang kita cinta.”
Ketua DPRD Harap Kebijakan Anggaran Pro-Rakyat.
Rapat ditutup secara resmi oleh Ketua DPRD Kalsel dengan harapan pembahasan selanjutnya dapat berjalan lancar dan menghasilkan kebijakan anggaran yang berpihak pada rakyat.(rls/tiwi)