TOPRILIS.COM, KALSEL - Sebagian besar penduduk Kabupaten Balangan adalah petani. Namun, kesejahteraan mereka seringkali terpengaruh oleh harga jual yang tidak stabil dan rantai distribusi yang panjang.
Diperlukan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memastikan ketersediaan beras yang berkualitas di tingkat lokal.
Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kab. Balangan meluncurkan program inovasi Bertani (Beli Beras dari Petani).
Inisiator Inovasi Bertani, Sugiannoor, Kamis (8/5/2025) mengatakan, inovasi ini bertujuan untuk menciptakan sistem distribusi beras yang lebih adil dan transparan bagi petani.
Menurutnya, selama ini, harga jual hasil panen sering kali tidak stabil karena rantai distribusi yang panjang dan adanya perantara yang mengambil keuntungan lebih besar.
"Dengan inovasi ini, petani dapat menjual beras mereka langsung kepada konsumen, sehingga mereka memperoleh harga yang lebih baik dan berkelanjutan," ujarnya.
Selain itu lebih lanjut, inovasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui edukasi dan pelatihan dalam teknologi serta manajemen distribusi.
Dengan keterlibatan aktif pemerintah dan komunitas, diharapkan stabilitas harga dan kualitas produk dapat terjaga sehingga memberi manfaat jangka panjang bagi petani dan konsumen.
Ia mengungkapkan, inovasi ini mendorong praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan dengan memastikan keberlanjutan dan efisiensi dalam proses produksi serta distribusi beras.
"Dengan pendekatan ini, hubungan antara petani dan konsumen menjadi lebih erat, menciptakan ekosistem pertanian yang lebih kuat dan berkelanjutan," ungkapnya.
Masih disampaikannya, bahwa Inovasi Bertani menawarkan berbagai manfaat penting yang dapat dirasakan oleh berbagai pihak.
Bagi petani, inovasi ini memberikan harga jual yang lebih adil dan stabil, serta meningkatkan kesejahteraan mereka melalui akses pasar yang lebih luas.
Bahkan konsumen juga mendapatkan manfaat berupa beras berkualitas tinggi dengan harga terjangkau dan transparansi dalam proses pembelian.
Ia mengharapkan, Inovasi Bertani memberikan dampak positif yang signifikan bagi petani, konsumen, dan ekosistem pertanian secara keseluruhan.
Dengan adanya sistem distribusi yang lebih efisien, petani akan merasakan peningkatan pendapatan karena mereka mendapatkan harga jual yang lebih adil dan stabil tanpa perantara yang merugikan.
Kemudian akses langsung ke pasar memungkinkan mereka menjual hasil panennya dengan keuntungan lebih besar, sehingga kesejahteraan mereka meningkat.
"Hubungan yang lebih erat antara petani dan konsumen juga menciptakan ekosistem pertanian yang saling mendukung dan menguntungkan. Dengan meningkatnya kesadaran konsumen tentang pentingnya mendukung petani lokal, diharapkan akan terbentuk pola konsumsi yang lebih berkelanjutan dan mendukung ketahanan pangan di tingkat lokal maupun nasional," pungkasnya.(rls/elhami)