![]() |
PERAN PEMDA: Wamen Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu menyatakan pentingnya peran strategis pemerintah daerah dalam menarik investasi demi pertumbuhan ekonomi wilayah - Foto Net. |
TOPRILIS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri (wamen) Investasi dan Hilirisasi, Todotua Pasaribu menyatakan pentingnya peran strategis pemerintah daerah dalam menarik investasi demi pertumbuhan ekonomi wilayah.
Hal itu dia sampaikan saat kunjungan kerja ke Palu, Sulawesi Tengah, dalam meninjau capaian investasi di daerah tersebut.
“Pemerintah daerah punya peran strategis menarik investasi, apalagi untuk pertumbuhan ekonomi di wilayahnya masing-masing,” kata Todotua dalam keterangannya, Sabtu (19/4).
Wamen Investasi mengapresiasi kinerja Sulawesi Tengah yang berhasil mencatat realisasi investasi sebesar Rp139,88 triliun pada 2024, atau 128,27 persen dari target, menjadikan provinsi ini peringkat kedua nasional dalam Penanaman Modal Asing (PMA).
Dalam kunjungan itu, Todotua bertemu Gubernur Sulteng Anwar Hafid untuk membahas pengembangan potensi investasi. Dia juga memimpin Rapat Konsolidasi Target Realisasi Investasi Tahun 2025 bersama pejabat daerah dan Kepala DPMPTSP se-Sulawesi Tengah.
“Presiden Prabowo Subianto sudah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen hingga 2029. Untuk mencapainya, dibutuhkan investasi Rp13.032,8 triliun, dan 86,65 persen dari jumlah itu diharapkan berasal dari sektor swasta,” ujarnya.
Todotua menyebut, sektor logam dasar, kimia, farmasi, pertambangan, serta kawasan industri masih menjadi penopang utama kontribusi investasi nasional. “Sulawesi Tengah pada 2025 ditargetkan menyerap investasi Rp162,57 triliun atau setara 8,53 persen dari target nasional,” jelasnya.
Dia juga meninjau langsung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu untuk mengevaluasi kesiapan infrastruktur dan potensi investasi berkelanjutan.
Di sana, dia mengunjungi perusahaan-perusahaan seperti PT Asbuton Jaya Abadi (Rp55,7 miliar), PT Hong Thai Internasional (Rp26,15 miliar), dan PT Wanhong Nonferrous Recycling Utilization (Rp296,2 miliar).
“Investasi bukan hanya soal angka, tetapi juga dampak riil bagi masyarakat. Kita ingin ada keterbukaan lapangan kerja, perputaran ekonomi, dan pemerataan kesejahteraan,” tegas Todotua. (jpnn.com/elh)
Tags
Bisnis