Rp8 M Akan Beredar di Desa karena Makan Bergizi Gratis

AKAN BEREDAR: Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan ada Rp8 miliar uang yang bakal beredar di desa-desa per tahunnya jika program makan bergizi gratis mulai bergulir - Foto Net.

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan ada Rp8 miliar uang yang bakal beredar di desa-desa per tahunnya jika program makan bergizi gratis mulai bergulir.

Ia mengatakan selama ini desa hanya mendapatkan Rp1 miliar yang berasal dari dana desa. Namun, angka ini akan melonjak delapan kali lipat jika program makan bergizi gratis bergulir.

"Sebagai contoh dengan dana desa kita gulirkan Rp1 miliar per desa per tahun. Dengan makan bergizi desa per tahun, melalui uang makan untuk tiap anak-anak, itu beredarnya Rp8 miliar per desa per tahun. 800 persen meningkat peredaran uang di daerah-daerah," ujar Prabowo dalam acara penyerahan DIPA dan TKD 2025 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12).

Baginya, program makan bergizi gratis menjadi strategis lantaran dapat memberdayakan ekonomi di tingkat desa hingga provinsi.

Karenanya, ia mengatakan bakal mengembalikan uang yang awalnya kerap tersedot di tingkat pusat menjadi turun ke desa-desa.

"Kita akan balikkan yang uang tersedot berpusat ke Jakarta, uang akan turun ke desa-desa dan daerah-daerah," ujarnya.

Di sisi lain, Prabowo mengatakan fokus pemerintahannya untuk program makan bergizi gratis sama seperti tema dunia. Ia mengatakan forum G20 kini memiliki tema memerangi kemiskinan dan kelaparan.

"Karena itu, subsidi dan Perlinsos akan kita perbaiki agar lebih tepat sasaran dan berkeadilan. Pemerintah sekarang merumuskan langkah supaya semua subsidi bisa dirasakan. Dan dinikmati golongan rakyat kita paling lemah," jelasnya.(CNN Indonesia/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama