ARR-Cell

Reses di Desa Sungai Katapi, Anggota DPRD Syamsudinor Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

RESES: Jaring aspirasi masyarakat, Anggota DPRD Balangan dari Fraksi Partai Demokrat Syamsudinor reses di Desa Sungai Katapi - Foto Dok DPRD Balangan.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Anggota DPRD Balangan dari Fraksi Partai Demokrat Syamsudinor sering di sapa Pambakal Sudi melaksanakan kegiatan Reses di Desa Sungai Katapi RT 03 Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan, Rabu (7/2/2024).

Reses tersebut dihadiri tiga RT, dan tokoh pemuda. Tampak masyarakat yang hadir sangat antusias walau cuaca gerimis.

Masa reses merupakan masa penting yang sejatinya secara fungsional sebagai media menjaring aspirasi masyarakat. Reses merupakan kewajiban bagi anggota DPRD dalam menjaring informasi untuk kemudian disalurkan.

Syamsudinor memaparkan, aspirasi yang berhasil dihimpun melalui reses nantinya akan diperjuangkan melalui lembaganya.


”Saya juga berharap apa yang di usulkan jangan sampai tumpang tindih nantinya,” paparnya.


Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa apa yang menjadi kebutuhan masyarakat akan selalu di perjuangkan dan akan minta Pemerintah Balangan untuk diprioritaskan.

”Intinya, kami selalu siap untuk memperjuangkan aspirasi warga,” ujarnya.

Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah menyampaikan aspirasinya. Oleh karena itu, Syamsudinor mengaku akan selalu berjuang demi kesejahteraan masyarakat Balangan.

Sementara itu, perwakilan karang taruna masyarakat Desa Sungai Katapi, Saprianor mengatakan, cukup senang dan memberikan apresiasi kepada anggota DPRD Balangan Syamsudinor yang mau menggelar reses di Sungai Katapi Kecamatan Paringin. Dengan adanya kegiatan ini, dirinya bisa menyampikan asprirasi warga.

“Saya berharap melalui pak dewan Syamsudinor dapat menyampaikan aspirasi masyarakat Desa Sungai Katapi, perekonomian dan pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan mengemudi, las dan wirausaha,” pungkasnya.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama