![]() |
SOSIALISASI: Sosialisasi aplikasi pengelolaan pajak daerah Si Anak Dara Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah - Foto Istimewa. |
TOPRILIS.COM, KALSEL - Permasalahan yang sering dihadapi secara global adalah masih belum ada tersedia aplikasi pengelolaan pajak daerah yakni berupa sebuah sistem aplikasi pajak daerah terintegrasi dan handal yang mampu mendukung sistem administrasi pajak daerah yang modern berbasis digital public service dan mampu memenuhi kebutuhan operasional dan pelayanan kepada wajib pajak.
Bahkan daerah Kabupaten Balangan permasalahan yang dihadapi terkait pengelolaan pajak daerah ini adalah masih kurangnya kinerja sistem aplikasi pajak daerah di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah.
Kemudian tidak tersedianya pelayanan dan pelaporan Pajak Daerah berbasis online yang mampu mengurangi unsur tatap muka antara wajib pajak dan petugas pajak, sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan berupa Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, serta masih kurangnya pengelolaan pendapatan daerah khususnya pajak PBB, BPHTB dan Pajak lainnya, yang dapat meningkatkan pendapatan untuk penerimaan Pajak Daerah Kabupaten Balangan.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Fakhriyanto, S.Pt., M.P, Selasa (2/1/2024) mengatakan, untuk menyelesaikan permasalahan diatas, dirumuskan beberapa alternatif cara menyelesaikan permasalahan yakni penerapan teknologi dalam proses pelayanan dan pelaporan pajak daerah yang dapat membantu mempercepat dan mempermudah proses tersebut.
Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan pihak yang terlibat dalam proses pelaporan pajak daerah yang dapat membantu mereka memahami proses tersebut dan bagaimana cara melakukannya dengan benar.
Membuat rekapitulasi data wajib pajak yang dapat membantu pemerintah dan pihak yang berkepentingan lainnya dalam mengelola dan merencanakan pelayanan dan pelaporan pajak daerah. Data ini dapat disimpan dalam database dan diperbarui secara berkala.
"Bahkan kami melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Bank Kalsel, untuk membantu dalam proses integrasi sistem," ujarnya.
Dalam penerapan teknologi untuk mempermudah pengelolaan pajak, Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah mengembangkan sebuah aplikasi Si Anak Dara yaitu (Sistem Administrasi Pengelolaan Pajak Daerah Terintegrasi).
Inovator Abdul Halim, SE, MM menjelaskan, aplikasi pengelolaan pajak daerah Si Anak Dara ini merupakan sebuah sistem aplikasi pajak daerah terintegrasi dan handal yang mampu mendukung sistem administrasi pajak daerah yang modern berbasis digital public service dan mampu memenuhi kebutuhan operasional dan pelayanan kepada wajib pajak secara maksimal dan dengan sistem online.
Maka dalam rangka meningkatkan kualitas layanan terhadap masyarakat serta meningkatnya target penerimaan pajak, Pemerintah Kabupaten Balangan melakukan pembenahan manajemen pengelolaan pajak daerah yang diselaraskan dengan peningkatan penggunaan sistem infomasi berbasi online untuk menjamin integrasi dan akurasi serta ketersediaan data yang lebih caepat dan lebih baik.
"Dengan adanya sistem informasi yang terintegrasi, dengan persandingan dan analisa data pajak daerah yang tepat, Pemerintah Kabupaten Balangan berharap aplikasi ini dapat memaksimalkan potensi perpajakan yang mampu dihimpun," ungkapnya.
Dengan demikian hadirnya inovasi bertujuan untuk meningkatkan kinerja sistem aplikasi pajak daerah di lingkungan Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Balangan.
Menyediakan pelayanan dan pelaporan Pajak Daerah dengan berbasis online, serta meningkatkan pengelolaan pendapatan daerah khususnya pajak PBB, BPHTB dan Pajak lainnya yang dapat meningkatkan pendapatan untuk penerimaan pajak daerah Kabupaten Balangan.
"Hasil inovasi diharapkan dapat meningkatkan pendapatan pajak daerah, proses pembayaran pajak yang aman dan mudah, meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak, dan penyediaan data informasi pajak daerah yang akurat," pungkasnya.(rls/elhami)
Tags
INOVDA BALANGAN