ARR-Cell

135 Pemuda Ikuti Seminar Kewirausahaan yang Digelar Dispora Kaltim

FOTO BERSAMA: Kegiatan seminar kewirausahaan yang digelar Dispora Kaltim di Pantai Panrita Lopi - Foto Dok Nett

TOPRILIS.COM, KALTIM – 135 orang pemuda dan pemudi di Kabupaten Kutai Kartanegara mengikuti kegiatan seminar kewirausahaan yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Pantai Panrita Lopi, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara.

Kabid Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim Rasman mengatakan, ada dua pengusaha muda yang dijadikan narasumber dalam seminar ini yakni pemilik Taman Wisata Salma Shofa di Samarinda dan pemilik Taman Wisata Pantai Panrita Lopi di Muara Badak.

Untuk lokasi seminar juga sengaja dipilih di lokasi wisata Pantai Panrita Lopi agar para peserta dapat bertanya secara langsung dengan pemilik dan pengelola wisata utamanya tentang rencana awal serta modal mendirikan tempat wisata hingga menjadi terkenal seperti sekarang ini.

Menurut Rasman, kedua narasumber tersebut sengaja dipilih karena kesuksesan mereka memulai usaha mereka hingga berhasil. Contohnya pemilik usaha Taman Salma Shofa ternyata memulai usahanya dari kecil seperti jualan taman hias

“Dari awalnya berjualan tanaman hias, Taman Salma Shofa sekarang bisa berkembang menjadi arena wisata dengan kolam renang untuk anak-anak hingga dewasa, serta terdapat wahana out bond,” katanya.


Lebih lanjut, Rasman mengatakan, pihaknya juga sengaja memilih pemilik Taman Wisata Pantai Panrita Lopi untuk menjadi narasumber karena patut ditiru oleh anak muda di Kaltim.

Pemilik taman wisata ini, katanya, mengawali usahanya dari nol hingga akhirnya berkembang dan dikenal masyarakat.

"Pemilik saat itu nekat membuka usaha wisata, tapi kini objek wisata itu menjadi sangat terkenal,” katanya.

Berkaca dari keberhasilan dua narasumber seminar kewirausahaan tersebut, Rasman menghendaki para peserta untuk mengubah pola pikir mereka dari pola pikir pekerja menjadi pola pikir sebagai pengusaha.

"Pola pikir pekerja adalah merencanakan dulu baru bekerja, sedangkan pola pikir pengusaha adalah bertindak dulu. Jika ada masalah, baru mencari solusi dan melakukan evaluasi," katanya.

Berawal dari seminar kewirausahaan ini, Rasman menargetkan para pemuda bisa tampil sebagai pengusaha untuk ke depannya.

"Syarat jadi pengusaha adalah harus berani mencoba," ujarnya.(elh/ron)





Lebih baru Lebih lama