Merasa Jadi Anak Tiri, Warga Blok B Minta Samosir Perjuangkan Pengaspalan Jalan

WAWANCARA: Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Saut Nathan Samosir - Foto Dok Arief

TOPRILIS.COM, KALSEL- Pembangunan infrastruktur yang tidak merata masih terjadi di Kota Banjarmasin. Salah satunya yang dialami oleh warga Blok B RT 30, Kelurahan Telaga Biru, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). 

Ketua RT 30 Wagimin mengaku bingung, hanya Blok B saja yang pembangunan jalannya tidak tersentuh infrastruktur aspal. Padahal Blok A dan C yang bersebelahan jalannya sudah dilakukan pengaspalan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.

“Kami ini seperti anak tiri saja, blok sebelah mulus-mulus sementara kami jalannya hanya cor beton saja. Itu pun cor betonnya swadaya dari masyarakat sendiri bukan dari bantuan Pemko Banjarmasin,” tegasnya, Kamis (1/6/2023).


Padahal dalam berbagai kesempatan ia mengaku sudah mengusulkan pengaspalan di Blok B kepada instansi terkait. Namun hingga saat ini usulan tersebut masih sekedar wacana tanpa ada eksekusi yang jelas.

“Untuk itulah kami berharap banyak agar Pak Samosir bisa membantu kami mengusulkan pengaspalan ini kepada Pemko Banjarmasin. Karena dengan di aspal maka tentu jauh lebih tinggi, mulus untuk dijalani warga dan bisa terbebas dari banjir saat air pasang datang,” tambahnya.


JALAN KAKI: Samosir bersama RT 30 saat menyusuri jalan coran swadaya masyarakat di Blok B Kelurahan Telaga Biru - Foto Dok Arief 


Sementara itu, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin Saut Nathan Samosir berjanji akan memperjuangkan pengaspalan ini kepada instansi terkait.

“Kita akan usahakan di Anggaran Perubahan, sebab kalau menggunakan Anggaran Murni melalui Pokok Pikiran saya kelamaan, bisa sampai tahun 2024 baru bisa dilaksanakan,” timpalnya.

Diakuinya pemerataan pembangunan jalan harusnya bisa dilakukan oleh Pemko Banjarmasin, karena memang merupakan hak semua masyarakat.

“Apalagi sebelahnya sudah mulus semua, tinggal ini saja yang belum. Jadi tentu harusnya juga dibantu pengaspalannya, minimal kalau tidak anggarannya bisa diprioritaskan di tahun depan dan disampaikan kepada masyarakat,” tukas Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.(ar/gun)

Lebih baru Lebih lama