Wamendagri: “Bappeda Itu Otaknya Pembangunan, Navigasinya Ada di Tangan Daerah”

Wemendagri Tegaskan Bappeda Adalah “Otak dan Navigator” Pembangunan Nasional

TOPRILIS.COM ,Banjarmasin — Wakil Menteri Dalam Negeri Akhmad Wiyagus memberi penegasan penting kepada seluruh Bappeda di Indonesia. Dalam Rakor Bappeda se-Indonesia 2025 yang digelar di Banjarmasin, Rabu (3/11/2025), ia menyebut Bappeda sebagai “otak dan navigator pembangunan nasional.”

“Rakor ini bukan pertemuan rutin. Ini momentum krusial untuk mempertajam, menyelaraskan, dan mensinkronkan target pembangunan pusat dan daerah,” tegas Wiyagus saat memberikan arahan.

Ia juga menyinggung isu strategis pasca Pilkada 2024: netralitas birokrasi.

“Sekda dan Kepala Bappeda harus profesional dan netral. Netralitas bukan hanya etika, tapi fondasi keberlanjutan pembangunan,” ujarnya.

Wiyagus kemudian memaparkan arah besar pembangunan nasional dalam RPJMN 2025–2029, termasuk 8 prioritas nasional dan target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

“Target itu bukan angka di atas kertas. Itu perintah kerja yang butuh perencanaan matang dan eksekusi presisi,” katanya.

Ia menekankan bahwa belanja pemerintah masih menjadi penggerak kuat ekonomi daerah. Karena itu, percepatan realisasi anggaran menjadi wajib.

“Percepat realisasi dengan alokasi yang tepat sasaran. Daya ungkitnya besar jika dieksekusi tepat,” ujarnya menegaskan.

Menutup arahannya, Wiyagus kembali mengingatkan pentingnya penyelarasan total pusat-daerah dalam seluruh proses perencanaan.

“Bappeda itu dapur pembangunan. Kalau perencanaannya benar, berbasis data, dan berorientasi hasil, maka pembangunan akan bergerak selaras dan menghasilkan dampak nyata,” tutupnya. (rls/dina)

Lebih baru Lebih lama