 |
| Pemprov Kalsel Apresiasi Atas Terbentuknya Majelis Pendidikan Kristen Wilayah |
TOPRILIS.COM ,Banjarmasin — Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan apresiasi atas terbentuknya Majelis Pendidikan Kristen Wilayah (MPKW) Kalimantan Selatan, organisasi yang resmi berdiri pada 30 Oktober 2025 dan dipandang sebagai langkah strategis memperkuat tata kelola, kualitas, serta jejaring pendidikan Kristen di Banua.
Gubernur Kalsel H. Muhidin, melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Miftahul Chair, menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama kemajuan daerah.
“Seluruh elemen pemerintah, masyarakat, lembaga pendidikan, hingga organisasi keagamaan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas generasi penerus,” ujar Chair saat mewakili Gubernur, Sabtu (6/12/2025).
Chair menilai MPKW Kalsel bukan sekadar wadah koordinasi, tetapi diharapkan menjadi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan pendidikan inklusif, berkualitas, dan berkarakter.
“Rakerwil ini menjadi momentum penting untuk menyusun arah organisasi, menyelaraskan program dengan kebutuhan zaman, dan memperkuat peran MPKW dalam percepatan mutu pendidikan di Kalsel,” ujarnya.
Pemprov Kalsel membuka ruang kolaborasi seluas-luasnya bagi MPKW, termasuk dalam penguatan kompetensi pendidik, pengembangan kurikulum berbasis karakter, inovasi pembelajaran, hingga perluasan akses pendidikan bagi peserta didik tanpa diskriminasi.
Chair juga mendorong agar Rakerwil MPKW Kalsel menghasilkan rekomendasi yang berdampak besar bagi pembangunan sumber daya manusia di Banua.
Sementara itu, Ketua MPKW Kalsel Robby Mahajaya menyampaikan terima kasih atas arahan dari Gubernur, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama.
“Arahan tersebut akan kami masukkan dalam perumusan program ke depan. Semua masukan juga akan dibahas lebih lanjut melalui komisi-komisi,” jelasnya.
MPKW Kalsel sendiri memiliki beberapa komisi, seperti Komisi Program Nasional, Program Pilihan, dan Program Lokal, yang akan mengolah seluruh rekomendasi menjadi langkah nyata peningkatan kualitas pendidikan Kristen di Kalimantan Selatan. (rls/dina)