Tim Forum LLAJ Siap Kawal Pembangunan Bundaran Paringin

RAKOOR: Rakoor Forum LLAJ, Selasa (18/11/2025) bertempat di Ruang Rapat Dishub Balangan - Foto Dok Dishub Balangan.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Penataan dan kelengkapan rambu lalu lintas di sekitar bundaran Kota Paringin terus menjadi perhatian oleh pemerintah Kabupaten Balangan melalui Tim Forum LLAJ.

Pada Rakor Forum LLAJ, Selasa (18/11/2025) bertempat di Ruang Rapat Dishub Balangan tim kembali membahas tentang kelengkapan rambu lalin disekitar bundaran paringin dan lampu merah tersebut.

Kadishub Balangan Musa Abdullah mengungkapkan beberapa keluhan yang disampaikan masyarakat diantaranya adalah keberadaan bundaran.

"Kami mengharapkan pembangunan bundaran ini melibatkan Tim Forum LLAJ guna memastikan bahwa standar pembangunan bundaran sesuai dengan kondisi dilapangan baik itu ukuran bahkan kelengkapan apill nya," ujarnya.

Senada, Kasat Lantas Polres Balangan, Iptu Rachmat Hidayat Nor juga mengusulkan bahwa ukuran bundaran diameternya harus memperhitungkan dengan ruas jalan, jangan sampai kebesaran atau kekecilan

"Idealnya kendaraan yang ingin putar balik harus melalui bundaran, sehingga pembangunannya nanti harus menyesuaikan dengan ruas jalan," sebutnya.

Sementara itu, Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Balangan adalah Rosma Hilda mengharapkan, terkait manajemen rekayasa lalu lintas ketika sudah dibangun bundaran  agar di sepakati melalui Forum LLAJ.

"Kalau standar bundaran itu ada sfeknya," ujarnya.

Perwakilan Dinas PUPR Perkim yang hadir dalam forum tersebut mengungkapkan, bahwa bundaran di Paringin tetap dipertahankan.

"Rencana pembangunan bundaran berdiameter 3, selanjutnya kedepan akan kami kordinasikan dengan bidang terkait agar pembangunan bundaran nantinya bisa melibatkan Tim Forum LLAJ guna meminta masukan," ujar perwakilan tersebut.

Selain pembahasan masalah bundaran, dalam forum tersebut juga membahas tentang pasca dibuka nya U Turn di Komplek 25 dan masih adanya masyarakat yang belum memahami rambu belok kiri jalan terus.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama