Dorong Pemerataan Kualitas Amil Zakat di Indonesia Dengan Sertifikasi Online

 

SERTIFIKASI ONLINE: Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BAZNAS resmi menghadirkan program Sertifikasi Jarak Jauh (SJJ) atau sertifikasi online bagi para amil zakat di seluruh Indonesia - Foto Net.

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BAZNAS resmi menghadirkan program Sertifikasi Jarak Jauh (SJJ) atau sertifikasi online bagi para amil zakat di seluruh Indonesia.

Inovasi ini dihadirkan untuk memperluas jangkauan sertifikasi sekaligus mendorong pemerataan kualitas dan profesionalisme amil di berbagai daerah.

Kebijakan ini disampaikan dalam acara Pengajian Selasa Pagi bertema “Optimalisasi Perjuangan Amil dengan Sertifikasi Online” yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube BAZNAS TV, Selasa (4/11).

Pimpinan BAZNAS Bidang Transformasi Digital Nasional, Nadratuzzaman Hosen menyambut baik kebijakan baru Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang memberikan izin LSP BAZNAS untuk menyelenggarakan sertifikasi daring.

Dia menilai langkah ini menjadi solusi efisien yang mengurangi kendala biaya dan jarak bagi amil di daerah terpencil.

“Sertifikasi online memungkinkan amil mengikuti uji kompetensi tanpa hadir fisik, dengan pengawasan sesuai standar BNSP sehingga kualitas tetap terjaga,” ujarnya.

Dia menambahkan, sertifikasi online diharapkan menjadi lompatan penting dalam mewujudkan profesionalisme amil di Indonesia.

Menurutnya, pengakuan kompetensi amil tidak hanya penting secara administratif, tetapi juga menjadi bentuk legitimasi moral dan spiritual.

“Profesi amil disebut langsung dalam Al-Qur’an. Maka, pengakuan duniawi melalui sertifikasi melengkapi pengakuan ilahiah tersebut,” tutur Nadratuzzaman.

Sementara itu, Kepala LSP BAZNAS RI Muhammad Choirin menjelaskan bahwa izin penyelenggaraan sertifikasi jarak jauh telah diterbitkan melalui SK Ketua BNSP No. KEP.2251/BNSP/IX/2025.

Dia menegaskan, meski dilakukan secara daring, seluruh asesmen tetap mengikuti standar mutu yang ketat dengan sistem pengawasan real-time.

“Program ini menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat yang ingin memperoleh sertifikasi secara efisien tanpa mengorbankan kualitas,” ujarnya.

Choirin menambahkan, sejak 2018 hingga 2025, LSP BAZNAS telah menerbitkan 3.295 sertifikat profesi amil, namun sebagian besar peserta masih terpusat di Pulau Jawa.

Dengan sistem sertifikasi jarak jauh ini, LSP BAZNAS menargetkan peningkatan signifikan dari daerah luar Jawa dan membuka klaster baru agar pemerataan kualitas amil zakat dapat tercapai di seluruh Indonesia. (jpnn.com/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama