PLN dan PT Borneo Indobara Perkuat Sinergi Penyediaan Listrik Andal untuk Wujudkan Sustainable Green Mining

PENANDATANGANAN: Momen penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PT PLN (Persero) UID Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah dan PT Borneo Indobara (BIB) di Jakarta, Selasa (7/10) - Foto Dok PLN. 

(Foto kiri ke kanan: Manager PLN UP3 Tanah Bumbu, Suryadharma; GM PLN UIP3B Kalimantan, Riko Ramadhano Budiawan; VP Pelanggan Korporasi & Bisnis Individu PT PLN (Persero), Faisal Muslim; Chief Operation Officer PT Borneo Indobara, Raden Utoro; GM PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono; Direktur PT Borneo Indobara, Edi Siswandono; MSB Administrasi & Monitoring Additional Demand PT PLN (Persero), Wahid Kohar; GM PLN UIP Kalbagtim, Basuki Widodo; SRM Niaga & Manajemen Pelanggan PLN UID Kalselteng, Muhammad Arif Fikri).


TOPRILIS.COM, JAKARTA – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) bersama PT Borneo Indobara (BIB) menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) dengan total daya sebesar 75 Mega Volt Ampere (MVA).

Penandatanganan yang digelar di Ambassador Lounge Jakarta, Selasa (7/10/2025), menjadi langkah strategis dalam memperkuat kerja sama yang telah terjalin sejak 2019. Melalui perjanjian ini, PLN akan menyalurkan listrik tegangan tinggi sebesar 75 MVA melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo volt (kV) ke fasilitas pertambangan PT Borneo Indobara di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya PLN mendukung agenda electrifying mining dan transformasi energi bersih di sektor pertambangan nasional.

Vice President Pelanggan Korporasi & Bisnis Individu PT PLN (Persero), Faisal Muslim, mewakili Executive Vice President Penjualan & Pelayanan Pelanggan Enterprise, menyampaikan keynote speech pada acara penandatanganan PJBTL antara PLN dan PT Borneo Indobara.

Vice President Pelanggan Korporasi & Bisnis Individu PT PLN (Persero), Faisal Muslim, yang mewakili Executive Vice President Penjualan & Pelayanan Pelanggan Enterprise, mengatakan bahwa kerja sama ini bukan hanya soal penyediaan listrik, tetapi simbol dari kolaborasi besar menuju pertambangan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

“Penyediaan tenaga listrik sebesar 75 MVA untuk PT Borneo Indobara bukan sekadar angka, melainkan simbol dari sinergi besar antara PLN dan dunia industri pertambangan untuk mewujudkan transisi energi yang lebih bersih dan berdaya saing,” ujar Faisal.

General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, menambahkan, momentum penandatanganan PJBTL ini menjadi bukti nyata peran PLN dalam mendorong transformasi hijau pelanggan industri strategis.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT Borneo Indobara yang telah menunjukkan komitmen dalam mewujudkan konsep Sustainable Green Mining. Langkah PT BIB yang mulai mengadopsi teknologi alat berat berbasis listrik merupakan terobosan besar menuju efisiensi operasional, pengurangan emisi karbon, dan dukungan nyata terhadap target Net Zero Emissions 2060,” kata Iwan.

General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, memberikan sambutan pembuka pada acara penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) antara PLN dan PT Borneo Indobara di Jakarta, Selasa (7/10). Dalam kesempatan tersebut, Iwan menegaskan komitmen PLN untuk terus mendukung transformasi hijau di sektor pertambangan melalui penyediaan listrik yang andal, efisien, dan berkelanjutan.

Menurutnya, PLN tidak hanya bertindak sebagai penyedia tenaga listrik, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam perjalanan transisi energi di sektor pertambangan.

“Melalui pasokan listrik yang andal, bersih, dan berkelanjutan, PLN berkomitmen memastikan seluruh kebutuhan listrik yang menunjang pengoperasian alat berat listrik, infrastruktur, maupun fasilitas pertambangan dapat terpenuhi dengan kualitas terbaik,” lanjutnya.

Sementara itu, Chief Operation Officer PT Borneo Indobara, Raden Utoro, menyebut kerja sama dengan PLN menjadi bagian penting dari langkah perusahaan untuk mencapai target Net Zero Emission pada 2028–2029.

“Melalui kolaborasi ini, kami memperkuat langkah nyata menuju operasi tambang yang lebih hijau dan efisien. PT Borneo Indobara telah mencanangkan target untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2028 hingga 2029, dan sinergi dengan PLN merupakan pilar utama dalam mewujudkannya,” ujar Raden.

Chief Operation Officer PT Borneo Indobara, Raden Utoro, menyampaikan testimoni dalam acara penandatanganan PJBTL bersama PLN di Jakarta, Selasa (7/10). Raden menuturkan bahwa kerja sama dengan PLN menjadi bagian penting dalam perjalanan PT BIB mewujudkan visi Sustainable Green Mining Illuminating the World, dengan target mencapai Net Zero Emission pada tahun 2028–2029.

Ia menegaskan, semangat transformasi hijau itu sejalan dengan visi perusahaan, Sustainable Green Mining Illuminating the World, sebagai wujud komitmen PT BIB untuk memberi manfaat luas bagi masyarakat dan lingkungan.

Selain penyediaan listrik, kerja sama ini juga mencakup pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan strategis, seperti Gardu Induk PLN dan jaringan transmisi 150 kV. Infrastruktur ini akan memperkuat sistem kelistrikan di kawasan industri Kalimantan Selatan dan memastikan keandalan pasokan energi untuk operasional tambang yang kian ter-elektrifikasi.

General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono, menyerahkan plakat kerja sama kepada Chief Operation Officer PT Borneo Indobara, Raden Utoro, sebagai simbol sinergi dan apresiasi atas kolaborasi dalam mendukung transformasi energi bersih di sektor pertambangan.

Melalui meningkatnya produktivitas dan efisiensi operasional PT Borneo Indobara, kerja sama ini juga diharapkan memberikan efek berganda bagi perekonomian daerah, terutama dalam menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan tambang. Dengan sistem kelistrikan yang lebih andal, kegiatan industri dan rantai pasok lokal diyakini akan ikut tumbuh, mendorong roda ekonomi Kalimantan Selatan semakin berputar.

Dengan penandatanganan PJBTL tersebut, PLN dan PT Borneo Indobara sepakat memperkuat sinergi menuju penerapan green industry di sektor pertambangan. Kolaborasi ini diharapkan menjadi bagian penting dari upaya transisi menuju masa depan energi bersih dan berkelanjutan di Indonesia.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama