Hadir di Barut, PPJI Kalteng Resmi Luncurkan Program MBG Untuk 3.500 Siswa

 

CEK MBG: Bupati Barut H Shalahuddin beserta jajaran saat memantau dapur SPPG di Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barut - Foto Dok Nett


TOPRILIS.COM, KALTENG- Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Yayasan Boga Bina Indonesia Satu meluncurkan program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kelurahan Melayu, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara (Barut). 

Program ini bertujuan untuk mendukung pemenuhan gizi bagi pelajar di daerah tersebut.

Ketua PPJI Kalteng Iswanto, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Barut serta para pejabat daerah dalam kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah, kami dari SPPG Kelurahan Melayu Imam Bonjol Muara Teweh dari Yayasan Boga Bina Indonesia Satu pada hari ini memberikan pemenuhan satuan gizi untuk 1001 siswa sekolah di MTs dan di Istiqomah,” ujar Iswanto dihadapan Bupati dan Wakil Bupati serta unsur FKPD dan kepala perangkat daerah.


Pihaknya juga telah melakukan proses mulai dari persiapan hingga pengiriman, yang dilakukan oleh satuan SPPG bersama kepala FPBG, ahli gizi, satu akuntan, serta dibantu oleh 46 relawan.

Selain itu ia juga menambahkan, kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan dengan target pemenuhan gizi bagi 3.500 siswa di 22 sekolah yang ada di daerah setempat.

“Semoga kami bisa terus berkontribusi dalam mendukung program pemerintah, terutama dalam pemenuhan gizi bagi anak-anak didik kita,” ungkapnya.

Program SPPG ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan dan daya tahan tubuh pelajar, sehingga berdampak positif terhadap prestasi belajar mereka di sekolah.

Sebelumnya, Bupati Barut H Shalahuddin menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan program nasional tersebut yang dinilai sangat strategis dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sejak usia dini.

“Program MBG merupakan upaya nyata pemerintah pusat untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat, mengatasi kekurangan gizi dan stunting, serta mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia, khususnya di Barut,” tukasnya.

Sumber: Nett

Lebih baru Lebih lama