Mensos Coret 228 Ribu Penerima Bansos yang Terindikasi Judol

CORET BANSOS: Mensos Saifullah Yusuf telah mencoret sebanyak 228 ribu penerima bantuan sosial yang terindikasi bermain judi online (judol) - Foto Net.

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf telah mencoret sebanyak 228 ribu penerima bantuan sosial yang terindikasi bermain judi online (judol). Kemensos juga mendalami sebanyak 375 ribu rekening lainnya yang terindikasi judol.

Kemensos mencoret rekening terindikasi judul berdasarkan hasil temuan pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan atau PPATK yang menyatakan lebih dari 600 ribu rekening penerima bansos terindikasi bermain judi online. Hal itu disampaikan Mensos Saifullah Yusuf di Bandung, Jawa Barat pada Senin, 11 Agustus 2025, sore.

Kemensos juga bersama-sama dengan PPATK sedang mendalami daftar penerima bansos yang berprofesi sebagai dokter, pegawai BUMN, bahkan anggota dewan yang semestinya tidak layak menjadi penerima bantuan sosial. Pendalaman data ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden atau Inpres Nomor 4 tahun 2025 tentang percepatan perbaikan data agar masyarakat penerima bansos tepat sasaran.

"600 ribu lebih terindikasi penerima bansos itu bermain judol. Maka itu sekarang sudah kita dalami lebih dari 228 ribu sudah tidak menerima bansos lagi. 75 ribu masih dalam pendalaman kami. Kemarin juga kami mendapatkan informasi dari PPATK ada penerima-penerima bansos itu yang katanya itu berprofesi sebagai dokter, pegawai BUMN dan lain-lain sebagainya. Yang ini sedang kita dalami. Tapi yang jelas bahwa itu informasi dari PPATK," kata Gus Ipul dikutip dari Prioritas Indonesia, Metro TV, Selasa, 12 Agustus 2025.(metrotvnews.com/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama