Kebut Program Lisdes, Seluruh Desa Bakal Teraliri Listrik di 2029

PROGRAM LISDES: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mendorong program Listrik Desa (Lisdes) 2025-2029 - Foto Net.

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mendorong program Listrik Desa (Lisdes) 2025-2029. Ini merupakan program percepatan penyediaan akses listrik untuk 1,287 juta calon pelanggan daerah pedesaan termasuk wilayah tertinggal, terdepan, terluar (3T).

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan saat ini desa yang belum teraliri listrik masih sekitar 5.700 desa/kelurahan. Dari desa/kelurahan itu di bawahnya ada sekitar 4.400 dusun. 

“Totalnya itu kurang lebih sekitar 10.068 titik yang harus kita listriki,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta dikutip Selasa, 12 Agustus 2025.

Bahlil menyebut sudah menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia juga telah menggelar rapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait hal program tersebut.

“Agar di periode pertama Bapak Presiden, kita akan berusaha untuk semua kita listrik. Dananya juga sudah diupayakan oleh Menteri Keuangan, agar target swasembada energi, khususnya di bidang listrik, bisa kita wujudkan di periode Bapak Presiden Prabowo dan Mas Gibran,” ungkap Bahlil.

Konsumsi listrik meningkat

Pada kesempatan tersebut, Bahlil juga menyampaikan realisasi konsumsi listrik per kapita telah mencapai 1.448 kwh atau 98,9 persen dari target 1.464 kwh pada 2025. Tren konsumsi listrik juga terus meningkat, dari 1.123 kwh pada 2021, 1.173 kwh (2022), 1,337 kwh (2023), 1.411 kwh (2024).

“Untuk menentukan pertumbuhan ekonomi, itu biasanya dilihat juga dari konsumsi listrik per kapita,” ungkap dia.

Bahlil menceritakan, ia tidak ingin generasi sekarang ada yang mengalami seperti yang dialaminya dulu. Ketika kecil ia mengaku desanya tidak ada listrik.

“Saya ini lahir, satu desa yang enggak ada listriknya. Sampai SD enggak ada listrik. Saya dapat listrik itu, SMP kelas 1. Saya dan tim ESDM bertekad, atas arahan serta restu Bapak Presiden, niat yang tulus ini saya tidak ingin lagi apa yang saya rasakan di zaman kecil terjadi para generasi-generasi berikutnya,” papar dia.(metrotvnews.com/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama