TOPRILIS.COM, KALSEL - Electriciteam SMKN 1 Paringin mempelajari bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu pilar utama kemajuan suatu bangsa.
Mereka juga meyakini bahwa generasi muda harus memiliki keberanian untuk berinovasi dan menjawab tantangan zaman untuk berperan sebagai agen perubahan masa depan.
Semangat inilah yang tercermin dalam langkah Electriciteam untuk kembali berhasil mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional.
Pada ajang Chemistry Fun Days (CFD) 2025 yang digelar oleh Universitas Padjajaran di Jatinangor, Jawa Barat, Electriciteam meraih Juara 3 Nasional dalam kategori Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI).
Kegiatan ini diikuti oleh beberapa sekolah tingkat SMA/SMK dan berlangsung selama tiga hari.
Keila M. Aqilqa, Ahmad Hasan, dan Syawrizanur Akbar, mewakili Electriciteam yang dibantu oleh anggota eletriciteam lainnya dalam seluruh proses pengerjaan proyek dengan dibimbing oleh Suhada serta didampingi oleh Dasprianti dan Izuddin Syarif.
Suhada, Senin (18/82025) mengatakan, dalam kompetisi ini, Electriciteam mempresentasikan karya inovasi AKURAT 1.2 (Alat Ukur Keasaman Air Terpadu), sebuah alat monitoring keasaman air yang sudah dikembangkan dari generasi sebelumnya.
Ia mengungkapkan, inovasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi serta responsivitas dalam pemantauan data, menjadikannya solusi yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan lingkungan.
Menurutnya, tim berupaya dalam perjalanan, menempuh rute panjang dari Kabupaten Balangan menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, melanjutkan penerbangan ke Bandara Soekarno-Hatta, lalu menuju Bandung, dan akhirnya tiba di Jatinangor, kampus Universitas Padjadjaran.
"Meski menghadapi tantangan tenaga dan pikiran, semangat kolaboratif dan kerja keras yang mereka tunjukkan menjadi kunci keberhasilan," katanya.
Keila M. Aqilqa, Ahmad Hasan, dan Syawrizanur Akbar, mewakili Electriciteam yang dibantu oleh anggota eletriciteam lainnya dalam seluruh proses pengerjaan proyek dengan dibimbing oleh Suhada serta didampingi oleh Dasprianti dan Izuddin Syarif.
Suhada, Senin (18/82025) mengatakan, dalam kompetisi ini, Electriciteam mempresentasikan karya inovasi AKURAT 1.2 (Alat Ukur Keasaman Air Terpadu), sebuah alat monitoring keasaman air yang sudah dikembangkan dari generasi sebelumnya.
"Pengembangan dilakukan dengan berbasis fisik yang terintegrasi dengan platform pesan Blynk dan WhatsApp yang lebih informatif khususnya pada pemberitahuan status keasaman air dan saran tindakan kepada masyarakat," ujarnya.
Ia mengungkapkan, inovasi ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi serta responsivitas dalam pemantauan data, menjadikannya solusi yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan lingkungan.
Menurutnya, tim berupaya dalam perjalanan, menempuh rute panjang dari Kabupaten Balangan menuju Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, melanjutkan penerbangan ke Bandara Soekarno-Hatta, lalu menuju Bandung, dan akhirnya tiba di Jatinangor, kampus Universitas Padjadjaran.
"Meski menghadapi tantangan tenaga dan pikiran, semangat kolaboratif dan kerja keras yang mereka tunjukkan menjadi kunci keberhasilan," katanya.
Capaian ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi SMKN 1 Paringin dan masyarakat Kabupaten Balangan, tetapi juga membuktikan bahwa potensi dan daya saing pelajar dari daerah terpencil mampu bersinar di panggung nasional.
"Keberhasilan Electriciteam menjadi bukti bahwa dengan dedikasi, inovasi, dan dukungan yang tepat, generasi muda dapat menjadi ujung tombak kemajuan bangsa melalui kontribusi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi," pungkasnya.(rls/elhami)
Tags
INOVDA BALANGAN