![]() |
| WAWANCARA: Anggota DPRD Kabupaten Barut H Nurul Anwar - Foto Dok Nett |
TOPRILIS.COM, KALTENG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Utara (Barut) memberikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan pelatihan lanjutan anyaman rotan bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi, dan UKM (Disnakertranskop UKM) Barut, jumat (8/8/2025) di Aula Kolam Pemancingan Barakati, Muara Teweh.
Anggota DPRD Kabupaten Barut H Nurul Anwar, menyatakan bahwa pelatihan semacam ini sangat penting untuk meningkatkan daya saing produk kerajinan lokal dan membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat.
Menurut dia keberlanjutan dari program pelatihan tersebut akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Barut, khususnya dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Pemerintah Kabupaten Barut yang melalui Disnakertranskop UKM telah memberikan perhatian serius terhadap pengembangan UMK. Pelatihan ini bukan hanya meningkatkan keterampilan teknis pelaku usaha, tetapi juga mendorong kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah, swasta, dan lembaga keuangan,” ujarnya.
Dirinya juga menambahkan bahwa kerajinan rotan yang memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi harus didorong untuk berkembang melalui inovasi dan penguatan kualitas. Selain itu, peluang ekspansi pasar dan pemasaran harus terus diupayakan, baik secara lokal maupun nasional.
“Saya berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di pelatihan, tetapi juga diikuti dengan dukungan berkelanjutan dalam hal pemasaran dan akses ke permodalan. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan UMK di Barut dapat tumbuh dan berkembang lebih mandiri,” ungkapnya.
Pelatihan lanjutan ini juga menyasar pengembangan keterampilan anyaman rotan yang dikombinasikan dengan bahan kulit, untuk menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi, seperti tas, dompet, tempat tisu, gantungan kunci, gelang, dan hiasan dinding yang memiliki daya jual yang lebih tinggi. Dengan demikian diharapkan pelaku UMK dapat mengoptimalkan potensi lokal dan menghadirkan produk yang dapat bersaing di pasar.
Sebagai penutup dirinya juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat dalam mewujudkan ekonomi Barut yang lebih inklusif dan mandiri.
“Mari kita terus bekerja sama untuk memperkuat UMK, karena mereka adalah pilar utama dalam perekonomian kita,” katanya.
Sumber: Nett
