![]() |
PELUNCURAN: Menteri Perdagangan Budi Santoso, luncurkan program ekspor Shopee 2.0 'UMKM lokal Berdaya Saing Global', di Terminal Kargo Bandara Soekarno Hatta, Selasa (1/7/2025) - Foto Net. |
TOPRILIS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan Budi Santoso, luncurkan program ekspor Shopee 2.0 'UMKM lokal Berdaya Saing Global', di Terminal Kargo Bandara Soekarno Hatta, Selasa (1/7/2025).
Dalam peluncuran tersebut, Mendag menyaksikan langsung barang UMKM Indonesia atau produk lokal, bisa dikirim ke berbagai negara, seperti Asia Tenggara, Asia Timur hingga Amerika Latin, meskipun jumlahnya hanya satuan.
"Ekspor bisa lewat Shopee, ini sudah canggih, ini cara-cara untuk menembus pasar internasional secara mandiri, mendapat buyer langsung,"katanya.
Meski begitu Budi Santoso mengaku, aturan pengenaan pajak untuk pedagang online yang sedang disusun oleh Kementerian Keuangan merupakan bentuk keadilan untuk seluruh pedagang. Sehingga, sistem yang ada selama ini bisa terus berjalan.
"Kita harus bisa memberikan keadilan buat offline dan online jadi sistem semua bisa berjalan dengan baik bareng-bareng," kata Menteri Budi di Terminal Kargo, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Selasa (1/7/2025).
Pasalnya saat ini, Indonesia tengah menghadapi transisi perdagangan offline ke online. Untuk itu, transisi tersebut harus dijaga dengan aturan yang baik.
"Transformasi antara offline dan online harus kita jaga supaya berjalan dengan bagus gitu," jelasnya.
Menunggu Aturan
Menteri Budi menegaskan, Kementerian Perdagangan saat ini sedang menunggu aturan final dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pasalnya, saat ini aturan tersebut masih dalam pembahasan di Kemenkeu.
"Jadi gini yang kan itu lagi disusun oleh kemenkeu, jadi pada prinsipnya kita juga menunggu. Kita tunggu aturannya ya, kan masih pembahasan," jelasnya.
Sementara itu, Balques Manisang, Deputy Director of Government Relations Shopeee Indonesia mengaku akan patuh dan ikuti arahan dari pemerintah terkait aturan pemungutan pajak tersebut. Terlebih, Shopee akan menjadi pemungut pajak dari penjual di e-commerce yang dikelolanya tersebut.
"Kami Ikut arahan dari Pak Menteri, jadi kami masih ikut saja," katanya.
Ekspor Besar
Hingga saat ini, pelaku UMKM di Shopee yang sudah bergabung dalam perdagangan ekspor, sudah lebih dari 60 juta menjual barang dagangannya. Hal ini dilakukan sejak 2019 hingga pertengahan tahun 2025.
"Dari 2019 sudah lebih dari 50 juta barang buatan lokal yang terjual. Lalu, Sejak Januari hingga Juni 2025, bertambah lagi 10 juta barang buatan UMKM yang terjual, sehingga total lebih dari 60 juta,"kata Balques.
Menurutnya, hal ini menunjukan minat pembeli di luar Indonesia amatlah tinggi. Sehingga, produk UMKM buatan Indonesia memiliki daya saing global.(liputan6.com/elh)
Tags
Bisnis