![]() |
| Analisi Kondisi Pasar Pariwisata di Kalsel, Dispar Susun Program Pengembangan |
TOPRILIS.COM, Banjarmasin – Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan (Dispar Kalsel) menggelar FGD Analisa Pasar Pariwisata untuk memetakan kondisi, peluang, dan tantangan sektor pariwisata di daerah. Acara ini dihadiri pelaku usaha pariwisata, dinas kabupaten/kota, hingga akademisi.
Kepala Dispar Kalsel, Muhammad Syarifuddin, menyebut analisa pasar penting untuk menyusun program pengembangan yang lebih tepat sasaran, apalagi setelah Bandara Internasional Syamsudin Noor kembali beroperasi dengan status internasional.
“Dengan data ini, kita bisa buat program sesuai kebutuhan pangsa pasar. Masyarakat sekitar destinasi wisata dan pelaku ekonomi kreatif juga akan lebih diberdayakan,” ujarnya, Selasa (1/7/2025).
Kuliner Mulai Jadi Daya Tarik
Kepala Seksi Data dan Penyebaran Informasi Dispar Kalsel, Rezeki Amelia, menambahkan hasil analisa akan jadi acuan penyusunan strategi promosi ke depan. Ia menyebut tren wisata di Kalsel tak hanya soal alam dan kriya, tapi kini juga merambah ke sektor kuliner.
“Wisatawan sekarang bukan hanya menikmati keindahan, tapi juga ingin mencicipi kuliner khas daerah,” katanya.
Tantangan SDM dan Pola 4A+1P
Sementara itu, Ketua Tim Analisa Pasar Pariwisata Kalsel sekaligus Direktur Akparnas, Dewi Setiawati, menilai pariwisata Kalsel masih kalah populer dibanding daerah lain.
“Sumber daya alam kita bagus, tapi SDM perlu ditingkatkan. Masih banyak pengelola yang belum menerapkan pola 4A+1P (Atraksi, Aksesibilitas, Akomodasi, Amenitas, dan Promosi),” jelasnya.
Lewat FGD ini, pihaknya berharap bisa memetakan kondisi objek wisata unggulan di kabupaten/kota untuk dikembangkan lebih optimal. (rls/dina)
