APILL di Kabupaten Balangan Mulai Diaktifkan 

SIMULASI: Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan mulai mengaktifkan APILL yaitu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas di Kota Paringin - Foto Dok Elhami. 


TOPRILIS.COM, KALSEL - Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan mulai mengaktifkan APILL yaitu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas di Kota Paringin, Senin (21/7/2025). 

Diketahui APILL adalah perangkat elektronik yang menggunakan lampu (biasanya merah, kuning, dan hijau) untuk mengatur lalu lintas di persimpangan jalan, penyeberangan, dan area lain yang memerlukan pengaturan lalu lintas.  

Tim yang tergabung dalam Forum LLAJ langsung turun kelapangan untuk melakukan arahan dan sosialisasi kepada masyarakat. 

Kepala Dishub Balangan, Musa Abdullah mengatakan, pada bulan Juli paling lambat minggu ke empat alat tersebut sudah aktif berfungsi. 

"Terlepas dari berbagai kendala, Kabupaten Balangan sudah saatnya mengaktifkan alat tersebut, berbagai kajian sudah kami lakukan dan inilah saatnya diaktifkan. Harapan kami kalau tidak masalah di akhir Juli sudah bisa beroperasi dengan lancar," ujarnya. 

Lebih lanjut ia meminta kepada masyarakat  agar mematuhi lalu lintas terlebih sudah diaktifkannya alat tersebut. 

Kabid Prasarana Dinas Perhubungan Kabupaten Balangan, Rosma Hilda menambahkan, pengaktifan ini dalam rangka simulasi, dimana nantinya akan dilakukan evaluasi dan sosialisasi. 

"Simulasi ini kami rencana selama tiga hari, setelah itu akan kami lakukan evaluasi serta mensosialisasikan lebih instens lagi kepada masyarakat," ungkapnya. 

Ia menegaskan, APILL ini berfungsi untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran lalu lintas dengan memberikan isyarat kepada pengendara dan pejalan kaki tentang kapan harus berhenti, bersiap, atau berjalan.  

Oleh karena itu, ia mengharapkan kesadaran dan kepatuhan pengguna jalan terhadap isyarat APILL, karena sangat penting untuk menjaga keselamatan dan ketertiban berlalu lintas.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama