Air Minum Desa Jambu Kabupaten Barito Kuala Raih Bina Desa Award

TERIMA PENGHARGAAN: Kepala Desa Jambu, Kasransyah, saat menerima pengharhaan Bina Desa Award Kab. Barito Kuala - Foto Dok PT Adaro Indonesia.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Fokus pada kebutuhan dasar menjadi strategi efektif Desa Jambu dalam ajang Bina Desa Award 2025. Desa yang terletak di Kecamatan Kuripan, Kabupaten Barito Kuala ini menjadikan program air minum dalam kemasan sebagai unggulan utama, dan berhasil meraih apresiasi atas inovasinya dalam pengelolaan potensi lokal.

Pemilihan air minum sebagai program utama didasari oleh kesadaran akan pentingnya akses air bersih yang higienis dan menyangkut kebutuhan pokok masyarakat.

“Air selalu digunakan masyarakat setiap hari. Maka kami mengembangkan dari air isi ulang menjadi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK),” ujar Kepala Desa Jambu, Kasransyah.

Selain untuk menjaga kesehatan, langkah ini juga diharapkan membantu menekan angka stunting di masyarakat.

Foto bersama dengan para pemenang Bina Desa Award Kab. Barito Kuala

Penamaan produk air minum awalnya sempat terkendala, karena nama merk yang diusulkan telah terdaftar. Sebagai gantinya, dipilih nama HPS, yang merupakan singkatan dari Hampelas, nama awal Desa Jambu. Pemilihan nama tersebut bukan tanpa alasan, Kasransyah menyebutnya sebagai strategi agar mudah diingat.

“Harapannya, ketika masyarakat mengonsumsi HPS, mereka langsung teringat dengan desa kami,” tambahnya.

Produk AMDK Desa Jambu telah melalui uji laboratorium dan dinyatakan memenuhi standar baku mutu BPOM. Untuk tahap terakhir, nantinya bersama dengan Badan Usaha Milik Desa (BumDes), Desa Jambu akan mengajukan proses legalitas, termasuk sertifikasi SNI dan halal.

Penganugerahan Bina Desa Award dilaksanakan pada Senin, 14 Juli 2025, dengan tema Kolaborasi dan Inovasi Wujudkan Kemandirian Desa Berkelanjutan Berbasis Ekonomi.

Sebanyak sembilan desa di Kecamatan Kuripan ikut berpartisipasi dalam ajang yang menilai program desa berbasis ekonomi lokal ini. Program Bina Desa sendiri telah berjalan sejak 2019, didukung penuh oleh PT Adaro Indonesia.

Camat Kuripan, Zulfikar, menyambut baik penghargaan ini. Ia menilai Bina Desa sebagai peluang bagi desa untuk menggali dan mengembangkan potensi ekonomi secara mandiri.

Ia juga menyinggung pentingnya keberlanjutan program, mengingat pada tahun lalu sejumlah desa telah memperoleh pendampingan intensif dalam perencanaan dan pelaksanaan program ekonomi lokal.

“Kami ingin desa benar-benar memanfaatkan kesempatan ini dengan maksimal untuk memetakan potensi dan mengembangkannya,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan oleh Yuri Budhi Sujalmi, CSR Section Head PT Adaro Indonesia. Menurutnya, kata kunci dari program Bina Desa adalah sustainability atau keberlanjutan.

“Itulah mengapa program ini penting. Ini adalah kewajiban yang diamanatkan undang-undang untuk memberdayakan masyarakat,” ujar Yuri.

Bina Desa, menurut Yuri, adalah bagian dari pilar Adaro Nyalakan Sejahtera, yang tujuannya menciptakan kemandirian ekonomi. “Kita ingin tahu apakah program ini berdampak. Maka Bina Desa Award hadir untuk menangkap pandangan langsung dari masyarakat,” jelasnya.

Ke depan, hasil evaluasi dari program ini akan menjadi dasar bagi pengembangan lebih lanjut yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, demi menciptakan desa mandiri, tangguh, dan berkelanjutan.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama