Perkuat UMKM Perempuan, Menteri Maman Luncurkan Program LAKSMI

PROGRAM LAKSMI: Kementerian UMKM berkolaborasi dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan Eramet meluncurkan Program LAKSMI (Langkah Aksi Kapasitas Sosial Mikro untuk Inklusi) - Foto Net.

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berkolaborasi dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dan Eramet meluncurkan Program LAKSMI (Langkah Aksi Kapasitas Sosial Mikro untuk Inklusi) pada Selasa, 24 Juni 2025.

Program tersebut ditujukan untuk pemberdayaan mikro yang secara khusus ditujukan bagi perempuan pengusaha mikro di Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menekankan pentingnya peran perempuan dalam mendorong perekonomian nasional melalui sektor UMKM.

Adapun peluncuran Program LAKSMI turut dihadiri oleh Gubernur Provinsi Maluku Utara, Sherly Tjoanda, CEO Eramet Indonesia Jerome Baudelet, Sekretaris Jenderal YCAB Foundation Adelle Odelia Tanuri, Sherly Laos, serta Kepala Bidang UKM Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Provinsi DKI Jakarta Elisabeth Ratu Rante Allo.

Acara tersebut sekaligus dalam rangka menyambut memperingati Hari UMKM.

“Perempuan memainkan peranan yang sangat penting dalam kemajuan sektor UMKM. Saat ini, sebanyak 64,5 persen dari total UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Ini bukan angka yang kecil, ini adalah kekuatan ekonomi yang nyata, dan sudah sepatutnya kita berikan tepuk tangan untuk perempuan Indonesia,” kata Maman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (24/6/2025).

Namun, Maman juga mengakui bahwa masih ada berbagai tantangan yang dihadapi oleh perempuan pelaku usaha.

“UMKM perempuan masih menghadapi tantangan serius, terutama terkait akses keuangan dan kemampuan manajerial. Sebanyak 740 juta perempuan di dunia, menurut World Bank dan World Economic Forum, masih belum memiliki rekening bank. Artinya, mereka belum bisa mengakses pembiayaan dengan optimal,” bebernya.

Ia menyoroti, sebagian besar pelaku usaha perempuan belum memiliki akses terhadap mentor bisnis yang memadai.

“Sebanyak 73 persen perempuan di sektor usaha tidak memiliki akses ini. Padahal, mentoring adalah kunci dalam mengembangkan kapasitas usaha dan membangun jaringan bisnis,” imbuhnya.(liputan6.com/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama