Istana Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan dan Protokol Kesehatan, Kasus Covid-19 Kembali Meningkat

WASPADA COVID-19: Menkes telah melapor ke Presiden Prabowo Subianto terkait peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Istana pun mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kembali menerapkan protokol kesehatan - Foto Net.

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Dia mengatakan Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan edaran agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap Covid-19.

"Sampai saat ini kan Kementerian Kesehatan mengeluarkan edaran untuk seluruh dinas kesehatan yang ada di Indonesia. Ini bentuk kewaspadaan. Karena kita sadar di beberapa negara tetangga ada peningkatan kasus Covid lagi," kata Hasan Nasbi di Kantor PCO Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025).

Dia mengingatkan masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti pada 2020, mulai dari mencuci tangan hingga menggunakan masker. Kendati belum positif Covid-19, Hasan menyebut langkah-langkah tersebut merupakan upaya pencegahan.

"Jadi mungkin bisa mengingatkan kita kembali ke protokol hidup sehat yang pernah kita jalankan beberapa waktu lalu tahun 2020 sampai tahun 2022-2023," ujar jubir Istana.

Periksa ke Dokter Apabila Timbul Gejala

"Misalnya kembali membiasakan, mencuci tangan, membiasakan diri kalau badan enggak enak atau flu, kemudian menggunakan masker supaya tidak menulari orang lain. Belum tentu itu Covid, tapi ini lebih bentuk kewaspadaan," sambung Hasan.

Hasan juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila memiliki gejala tak enak badan, flu, dan sakit tenggorakan. Hal ini agar penyebaran Covid-19 di Indonesia bisa diantisipasi.

"Dan membiasakan diri lagi kalau ada gejala-gejala nggak enak badan, pusing, flu, sakit tenggorokan, periksakan diri ke dokter supaya nanti kita bisa deteksi ini bagaimana penyebarannya yang ada di negara kita," jelas Hasan.

Dia menyampaikan saat ini situasi di Indonesia terhadap kasus Covid-19 masih berjalan normal. Hasan menekankan peningkatan kewaspadaan dan protokol kesehatan bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.

"Jadi ini bukan buat menakut-nakuti, tapi harus waspada wajib. Karena kita sudah pernah mengelewati pengalaman seperti ini, maka waspada itu wajib," pungkas Hasan.

Menkes Lapor Prabowo

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6/2025). Budi mengatakan dirinya akan melaporkan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir.

"Lebih kesitu (lapor Covid-19)," kata Budi Gunadi sebelum bertemu Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Menurut dia, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia masih relatif kecil. Budi pun meminta masyarakat tak khawatir dengan peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Air.

"Kita amati di Indonesia kenaikannya itu masih kecil sekali. Lalu sudah kita lihat di beberapa pusat surveilance, memang di luar negeri naik tapi itu variannya subvarian dari omicron yang big jadi sama dengan subvarian yang biasa. Jadi tak usah khawatir," jelas Budi.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mencatat ada tujuh kasus COVID-19 pekan lalu. Kasus tersebut tercatat pada minggu ke-22 tahun 2025 tepatnya tanggal 25 Mei - 31 Mei.

Kemenkes Keluarkan Edaran

Data ini dilihat berdasarkan laman resmi Infeksi Emerging Kemenkes RI yang Health Liputan6.com pantau pada Selasa, 3 Juni 2025 sore. Dari data tersebut juga terlihat ada satu kasus sembuh dari infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. 

Sebelumnya, pada 23 Mei 2025 Kementerian Kesehatan RI mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan terhadap Peningkatan Kasus COVID-19. Seperti diketahui terjadi kenaikan kasus COVID-19 di beberapa negara Asia seperti Hongkong, Thailand, Singapura yang membuat Kemenkes meningkatkan kewaspadaan.

SE bernomor SR.03.01/C/1422/2025 berisi pesan yang ditujukan kepada dinas kesehatan, UPT Bidang Kekarantinaan Kesehatan, UPT Bidang Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan para pemangku kepentingan lainnya.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, mengatakan bahwa penerbitan Surat Edaran terkait kewaspadaan COVID-19 merupakan langkah antisipasi dan kesiapan di lapangan.

"Kewaspadaan itu biasa kami lakukan untuk antisipasi dan kesiapan di lapangan," kata Aji dalam pesan teks kepada Health Liputan6.com pada Minggu, 1 Juni 2025.(liputan6.com/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama