![]() |
FOTO BERSAMA: Kegiatan In House Training (IHT) bertajuk “Meningkatkan Numerasi untuk Pembelajaran Bermakna” yang digelar di SDN Halubau Utara - Foto Istimewa. |
TOPRILIS.COM, KALSEL – Matematika bukan lagi mata pelajaran yang menakutkan dan penuh tekanan. Itulah pesan utama dari kegiatan In House Training (IHT) bertajuk “Meningkatkan Numerasi untuk Pembelajaran Bermakna” yang digelar di SDN Halubau Utara, Sabtu (14/6), pukul 08.00–12.00 WITA.
Kegiatan ini diikuti oleh 13 peserta, terdiri atas guru-guru SDN Halubau Utara dan perwakilan guru dari sekolah-sekolah terdekat. Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan yang dirancang untuk menghadirkan wajah baru dalam pembelajaran matematika di tingkat sekolah dasar.
Hadir sebagai coach adalah Reza Fahdina, Analis SDM Aparatur pada BKPSDM Kabupaten Balangan yang dulunya dikenal sebagai Guru Matematika SMP berprestasi, peraih berbagai penghargaan dalam lomba media dan inovasi pembelajaran.
IHT ini merupakan sesi pertama dari rangkaian tiga pertemuan yang direncanakan. Pada pertemuan perdana ini, peserta diajak mengeksplorasi tiga topik utama: Keunikan Angka, Ayo Bermain Pola, dan Ayo Bermain Data.
Metode pembelajaran yang digunakan pun variatif—mulai dari presentasi, diskusi kelompok, praktik langsung, hingga refleksi. Salah satu momen menarik adalah ketika sesi dibuka dengan permainan “Sambung Cerita”, di mana peserta diminta secara bergiliran melanjutkan cerita bertema matematika secara spontan. Kegiatan ini memancing tawa, daya imajinasi, dan tentunya kekompakan antar peserta.
“Belajar matematika itu bagi saya sulit dan tidak menyenangkan. Tapi ternyata kalau punya trik dan metode yang sesuai, belajar matematika menjadi menyenangkan dan tidak menegangkan,” ujar Rosita Dewi, guru SDN Halubau Utara, seusai kegiatan.
Kegiatan ini bertujuan mengubah persepsi para guru SD bahwa matematika bukanlah pelajaran yang kaku dan membuat stres, melainkan dapat disajikan secara menyenangkan, aplikatif, dan erat kaitannya dengan kehidupan nyata maupun lingkungan sekitar.
Megawati, guru SDN Galumbang, menyatakan bahwa kegiatan ini memperkaya ide dan semangat dalam mengajar.
“Alhamdulillah, setelah mengikuti IHT ini, bertambah kesukaan dan ide-ide dalam mengajar matematika. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Miftah Farid, guru SDN Paringin Selatan 1. “Kegiatan ini sangat menyenangkan karena banyak aktivitas kolaboratif. Harapan saya, pertemuan berikutnya ada sesi khusus untuk curhat atau berbagi pengalaman lapangan,” ujarnya sambil tersenyum.
Dalam sambutan pembukaan, Kepala SDN Halubau Utara, Mariyati, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi numerasi para guru. Ia juga membuka ruang bagi guru dari sekolah lain untuk ikut serta.
“Jangan ragu bertanya dan berdiskusi tentang kendala pembelajaran matematika,” pesannya kepada para peserta.
Sementara itu, Syaifudin, selaku Pengawas Sekolah, memberikan apresiasi kepada Kepala SDN Halubau Utara yang tetap aktif mendorong peningkatan mutu pendidikan meski akan segera memasuki masa purnabakti.
“Saya harap peserta mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Syaifudin yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan IHT.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik awal perubahan cara pandang dan pendekatan guru terhadap pembelajaran matematika di sekolah dasar. Dengan metode yang tepat, matematika tak hanya menjadi lebih mudah, tapi juga menyenangkan dan penuh makna.
IHT ini akan berlanjut dalam dua sesi berikutnya dengan topik-topik yang lebih mendalam dan aplikatif, menjadikan SDN Halubau Utara sebagai contoh nyata gerakan perubahan pendidikan dari sekolah pinggiran dengan semangat luar biasa.(rls/elhami)