 |
| RESPON CEPAT : PLN Gerak Cepat Pulihkan Kelistrikan di Layanan Publik Bali |
TOPRILIS.COM, Denpasar – Gangguan listrik sempat melumpuhkan sebagian wilayah Bali, termasuk fasilitas layanan publik vital. Namun, PLN bergerak cepat. Hanya dalam waktu kurang dari 12 jam, pasokan listrik kembali pulih 100 persen. Respons kilat ini mendapat pujian dari berbagai pihak.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo turun langsung memantau proses pemulihan sistem kelistrikan pasca gangguan yang terjadi pada Jumat (2/5) pukul 16.00 WITA. Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada 1,8 juta pelanggan yang terdampak.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan akibat gangguan sistem. Tapi kami pastikan seluruh tim bekerja maksimal untuk segera menormalkan kondisi,” ujar Darmawan, Sabtu (3/5/2025).
Menurutnya, gangguan bermula dari putusnya kabel bawah laut yang menghubungkan sistem kelistrikan Jawa dan Bali. Akibatnya, tegangan di sistem Bali turun drastis hingga nol volt, dan sejumlah pembangkit utama seperti PLTDG Pesanggaran dan PLTGU Pemaron keluar dari sistem.
PLN langsung mengerahkan ratusan personel dan melakukan pemulihan bertahap. Dalam 30 menit, pasokan mulai masuk ke sistem. Hingga pukul 21.00 WITA, 60 persen sistem pulih. Menjelang tengah malam, sudah 80 persen kembali tersambung, dan pada pukul 03.30 WITA, sistem kelistrikan Bali pulih 100 persen.
Rumah Sakit dan Bandara Aman
Fasilitas publik seperti rumah sakit dan Bandara Ngurah Rai tetap bisa beroperasi meski sempat terdampak. RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar mengaku sangat terbantu dengan kecepatan respons PLN.
“Genset kami hanya sempat aktif sebentar. Listrik cepat kembali dan pelayanan medis tetap berjalan lancar,” kata Direktur RSUP, dr. I Wayan Sudana.
General Manager Bandara Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, juga menyebut gangguan tidak sampai mengganggu pelayanan penumpang.
“Listrik sempat padam, tapi backup langsung aktif. Operasional tetap berjalan tanpa kendala berarti,” ujarnya.
PLN Pastikan Objek Vital Aman
Darmawan memastikan bahwa selama proses gangguan, seluruh objek vital termasuk rumah sakit dan bandara tetap berfungsi.
“Bandara hanya mengalami kedip sesaat. Sistem backup langsung ambil alih, dan semua tetap berjalan normal,” katanya.
Ia juga menyebutkan rumah sakit besar seperti RS Bali Mandara, RS Siloam, dan RS Surya Husadha tetap bisa beroperasi berkat pengamanan sistem kelistrikan yang solid.
(rls/tiwi)