Belajar Seni Budaya di SMPN 4 Awayan Jadi Menyenangkan dengan Artopoly Games

MENYENANGKAN: Pembelajaran seni budaya di SMPN 4 Awayan kini lebih menyenangkan dengan adanya inovasi Artopoly Games - Foto Dok SMPN 4 Awayan.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Pembelajaran seni budaya di SMPN 4 Awayan menghadapi tantangan besar, karena banyak siswa merasa jenuh dan kurang terlibat dalam pembelajaran yang monoton, seperti pemberian materi teori yang berulang.

Siswa juga merasa seni budaya tidak relevan dengan kehidupan mereka dan cenderung pasif. Untuk mengatasi hal ini, pihak sekolah membuat inovasi bernama Artopoly Games (Papan Permainan Monopoli Seni Budaya).


Inovator: Abdul Latif, S.Pd, Kamis, 30 Januari 2025 mengatakan, inovasi ini adalah sebuah permainan papan yang menggabungkan pembelajaran seni dengan elemen permainan. Dalam permainan ini, siswa memperebutkan wilayah dengan menjawab pertanyaan tentang seni dan pengetahuan umum.

"Artopoly Games bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, meningkatkan pemahaman siswa tentang seni, melatih keterampilan berpikir kritis, kerjasama tim, dan kompetisi sehat," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, hadirnya inovasi ini karena punia pendidikan menghadapi beberapa isu strategis yang perlu segera diatasi. Pertama, banyak siswa mengalami kejenuhan dan ketidakaktifan akibat metode pembelajaran yang monoton, seperti pemberian materi teori berulang tanpa variasi.

Kedua, kurangnya penggunaan media pembelajaran yang variatif membatasi ruang kreativitas dan kolaborasi siswa, sehingga menghambat pengembangan keterampilan sosial dan praktis mereka.

Ketiga, relevansi pembelajaran seni dalam kehidupan siswa sering kali dirasa tidak ada, sehingga mereka kurang termotivasi untuk mempelajarinya.

"Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan yang lebih inovatif, seperti penggunaan media pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan. Artopoly Games, dapat memberikan suasana baru yang lebih menarik dan menantang bagi siswa yang dapat meningkatkan keterlibatan siswa, melatih keterampilan berpikir kritis, dan mengaitkan seni dengan kehidupan mereka sehari-hari," jelasnya.

Menurutnya, dibuatnya permainan Artopoly Games karena sebagai media pembelajaran yang mengasah pengetahuan seni, pengaturan strategi dan kekompakan tim dan pendampingan dalam pembelajaran seni di kelas.


Artopoly Games ini dibentuk dari kesadaran untuk membuat media pembelajaran yang mampu menghidupkan suasana kelas dan dapat membantu dalam proses penerapan inovasi daerah di Kabupaten Balangan.

"Artopoly Games memiliki keunggulan utama dalam menggabungkan pembelajaran dengan elemen permainan yang interaktif, meningkatkan keterlibatan siswa melalui kompetisi sehat dan kerja sama tim. Dengan mendorong siswa untuk berpikir kritis dan strategi, permainan ini membuat pembelajaran seni budaya lebih menarik dan menyenangkan," ungkapnya.

Keunggulan lainnya adalah fleksibilitasnya, yang memungkinkan Artopoly Games disesuaikan untuk berbagai mata pelajaran, tidak hanya seni budaya, sehingga dapat digunakan di berbagai kelas dan tingkat pendidikan.

Artopoly Games juga mampu menyajikan materi secara kontekstual dan relevan, mengurangi kejenuhan pembelajaran tradisional, serta memberikan pengalaman belajar yang dinamis dan menyentuh kehidupan sehari-hari siswa.

"Dengan pendekatan ini, diharapkan pembelajaran seni budaya menjadi pengalaman yang menyenangkan dan relevan bagi siswa," harapnya.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama