TOPRILIS.COM, KALSEL – PT Adaro Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kali ini Adaro menyasar UMKM di Kabupaten Balangan melalui program Adaro Spectapreneur Balangan 2024. Pelaku UMKM diberi pelatihan dan bantuan modal usaha kepada pelaku UMKM yang terdampak pandemi COVID-19.
Menurut Arief Munadi, CSR Supervisor PT Adaro Indonesia, pandemi yang melanda pada 2020-2021 telah memberikan dampak signifikan terhadap pendapatan 87,5% pelaku UMKM di Indonesia.
“Dampak ini juga dirasakan oleh UMKM di Balangan yang sebagian besar mengeluhkan penurunan omset dan laba usaha,” ungkapnya.
Meskipun demikian, para pelaku UMKM terus berusaha menjaga kelangsungan produksi demi memenuhi kebutuhan hidup mereka, meski terbentur dengan kekurangan modal.
Sebagai bagian dari program CSR Bidang Ekonomi, Adaro berupaya memberikan perhatian berkelanjutan dengan memberikan bantuan modal serta pelatihan pemasaran produk secara online, yang diharapkan dapat mendorong kebangkitan UMKM pasca-pandemi.
Adaro Spectapreneur Balangan 2024 menghadirkan dua kegiatan utama, yaitu pelatihan UMKM dan lomba bisnis UMKM.
“Pelatihan ini terbagi dalam dua kategori, yakni kelas Inisiasi (pemula) dan Akselerasi (percepatan),” jelas Arief.
Untuk kelas Inisiasi, materi yang diberikan meliputi dasar-dasar bisnis, seperti pembuatan model bisnis, prototipe produk, dan akses pemasaran. Sementara itu, pelaku UMKM kelas Akselerasi mendapatkan pelatihan terkait skema investasi, kemitraan, pembuatan rencana bisnis, serta branding produk.
Setelah mengikuti pelatihan, peserta diminta untuk mempresentasikan rencana bisnis mereka dalam lomba bisnis UMKM. Lomba ini bertujuan untuk menggali potensi dan inovasi yang dapat meningkatkan produktivitas serta omset usaha UMKM.
Sebanyak sepuluh pelaku UMKM kelas Inisiasi dan tiga pelaku UMKM kelas Akselerasi dengan rencana bisnis terbaik berhak mendapatkan bantuan modal untuk mewujudkan rencana bisnis mereka.
Program ini melibatkan sejumlah narasumber dari berbagai instansi, seperti HIPMI Balangan, PLUT Tabalong, Bank Kalsel Cabang Paringin, Dinas Perindagkop Balangan, serta BPOM Tanjung. Para peserta juga mendapatkan wawasan dari berbagai pihak terkait mengenai pembiayaan usaha, proses perijinan, serta strategi peningkatan kualitas produk.
Penutupan kegiatan Adaro Spectapreneur Balangan 2024 digelar pada Kamis, 12 Desember 2024, di Wisata Al Fatah Stable Balangan, yang dihadiri oleh sekitar 70 pelaku UMKM, serta perwakilan dari Disperindagkop Balangan, PT SIS, Bank Kalsel Cabang Paringin, dan BPOM Tanjung. Acara tersebut diisi dengan diskusi mengenai pembiayaan usaha dan proses perijinan yang diperlukan bagi pengembangan UMKM.
Di akhir acara, seluruh peserta UMKM menyatakan dukungan mereka terhadap pembentukan Paguyuban UMKM Balangan sebagai wadah untuk memperkuat kolaborasi antar pelaku usaha dan mempercepat pemulihan ekonomi mikro di daerah tersebut.(Adaro Indonesia/elh)