 |
| DUKUNG: PT Adaro Indonesia menunjukkan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan meramaikan Pekan Raya Tabalong 2024, 1-7 Desember - Foto Dok Adaro. |
TOPRILIS.COM, KALSEL – PT Adaro Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan meramaikan Pekan Raya Tabalong 2024, 1-7 Desember.
Adaro memamerkan berbagai produk unggulan UMKM binaannya, mulai dari camilan khas hingga produk kreatif seperti kain sasirangan, baju batik, dan skincare tradisional.
Yuri Sujalmi, CSR Section Head PT Adaro Indonesia, menjelaskan bahwa ada lebih dari 40 UMKM yang terlibat dalam stand Adaro.
"Produk kuliner memang mendominasi, tetapi setiap produk yang ditampilkan telah melalui seleksi ketat, sehingga semuanya adalah produk unggulan," jelas Yuri, Sabtu (7/12/2024) saat ditemui di stand Adaro.
Setiap malam, stand PT Adaro Indonesia selalu dipadati pengunjung. Dalam sehari, penjualan produk UMKM binaan ini mampu mencatatkan hasil yang mengesankan. Stand dibuka dari pukul 16.00 hingga 22.00, bahkan terkadang hingga tengah malam untuk melayani antusiasme masyarakat.
Semua produk yang dipamerkan merupakan hasil dari program Adaro Spectapreneur 5.0 tahun 2024, yang bertujuan untuk membina dan mendampingi UMKM di Tabalong.
Yuri menjelaskan, proses pembinaan dimulai dari tahap kurasi produk, pemodalan, hingga pendampingan pemasaran. UMKM binaan juga diberikan pelatihan teknologi tepat guna, serta bantuan dalam perbaikan kemasan agar lebih menarik di pasar.
“Adaro Spectapreneur tidak hanya membantu dari segi modal, tetapi juga mendukung UMKM baru yang berlatih produksi dan mengenalkan produk mereka di pasar. Kami ingin produk UMKM Tabalong semakin dikenal, tidak hanya di daerah tetapi juga di pasar nasional,” tambah Yuri.
Ia berharap UMKM semakin mandiri dan mampu menjadi penopang ekonomi bagi keluarga masing-masing. Selain itu, Adaro juga berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan hingga UMKM dapat berkembang lebih jauh.
"Harapannya, produk UMKM Tabalong bisa maksimal sesuai pasarnya. Ada yang laris manis di daerah, bahkan ada yang berpotensi untuk ekspor," tutup Yuri.(Adaro Indonesia/elh)