Inovasi Dewa Cinta Atasi Masalah Dokumen Kependudukan Wilayah Terpencil

URUS DOKUMEN KEPENDUDUKAN: Kegiatan inovasi Dewa Cinta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Balangan di wilayah terpencil - Foto Istimewa.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Kabupaten Balangan memiliki kondisi geografis yang beragam, termasuk wilayah terpencil seperti pegunungan dan hutan. Secara spesifik, wilayah terpencil ini banyak ditemukan di Kecamatan Halong dan Kecamatan Tebing Tinggi. 

Mustofa Kusuma, selaku Kabid Piak dan Pemanfaatan Data pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Balangan, Rabu (30/9/2024) mengatakan, di wilayah terpencil salah satu masalah krusial yang seringkali dijumpai adalah terkait dokumen kependudukan.

Hal ini menurutnya, disebabkan oleh berbagai keterbatasan yang ada, termasuk akses dan infrastruktur yang tidak memadai, keterbatasan sumber daya manusia, jarak geografis yang memisahkan penduduk, hambatan teknologi, dan sulitnya akses menjangkau layanan Disdukcapil.

"Kondisi ini berdampak kepada akurasi daya kependudukan yang menurun, banyaknya penduduk yang tidak memiliki kelengkapan dokumen Kependudukan, terhambatnya pelayan public di daerah terpencil serta perencanaan pembangunan yang tidak merata," ujarnya.

Lebih lanjut guna menanggulangi isu dokumen kependudukan yang sering dihadapi masyarakat di wilayah terpencil, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Balangan meluncurkan inovasi bernama Dewa Cinta (Dokumen Kependudukan Warga Terpencil Terlayani).

Mustofa Kusuma yang juga sebagai inisitor inovasi tersebut mengungkapkan, bahwa iovasi ini mengimplementasikan strategi layanan jemput bola untuk administrasi kependudukan, dengan menyasar langsung daerah-daerah terpencil.

Penduduk yang secara geografis tinggal berjauhan akan dikonsolidasikan di satu lokasi, seperti rumah warga, untuk mempermudah pemberian seluruh jenis pelayanan.

"Selanjutnya, semua permohonan akan diproses secara terpusat dalam SIAK di kantor Disdukcapil. Dokumen yang telah diterbitkan kemudian akan didistribusikan kembali kepada penduduk secara kolektif melalui koordinasi dengan perangkat desa," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjabarkan, Inovasi Dewa Cinta memiliki keunggulan signifikan dalam mengatasi tantangan akses dokumen kependudukan di wilayah terpencil.

Keunggulan utama yaitu inovasi ini terletak pada implementasi strategi layanan jemput bola. Daripada menunggu masyarakat datang ke kantor Disdukcapil, Dewa Cinta secara proaktif menyasar langsung daerah-daerah terpencil.

Hal ini menjadi jawaban beberapa permasalahan dalam kepemilikan dokumen kependudukan, diantaranya mengatasi hambatan geografis dan aksesibilitas yang seringkali menjadi permasalahan untuk wilayah terpencil.

"Masyarakat di wilayah terpencil seringkali menghadapi kendala jarak, transportasi, dan biaya untuk mencapai kantor Disdukcapil. Inovasi Dewa Cinta menghilangkan hambatan ini, memastikan bahwa layanan kependudukan dapat diakses oleh semua warga, tanpa terkecuali," tegasnya.

Kemudian dengan mendatangi langsung lokasi-lokasi terpencil, Disdukcapil Balangan dapat menjangkau lebih banyak warga yang sebelumnya mungkin kesulitan atau tidak sempat mengurus dokumen kependudukan mereka. Ini berkontribusi pada peningkatan data kependudukan yang akurat dan komprehensif serta Peningkatan Cakupan Pelayanan.

Layanan jemput bola dalam inovasi Dewa Cinta juga memperpendek rantai birokrasi dan waktu yang dibutuhkan masyarakat untuk mendapatkan dokumen penting seperti akta kelahiran, kartu keluarga, atau KTP. Sehingga proses kepemilikan dokumen untuk masyaraakat menjadi lebih cepat. Hal ini penting untuk memastikan hak-hak dasar warga terpenuhi.

Selain melayani pengurusan dokumen, kehadiran petugas Disdukcapil di daerah terpencil juga menjadi kesempatan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya dokumen kependudukan dan prosedur pengurusannya.

"Inovasi ini menunjukkan komitmen nyata pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada di pelosok. Ini membangun kepercayaan dan meningkatkan kualitas hubungan antara pemerintah dan warga," bebernya.
Bahkan saat ini hasil inovasi Dewa Cinta telah mampu melayani 8 desa dan anak desa wilayah terpencil yaitu Libaru Sungkai (Binuang Santang), Ambata (Uren), Tanjungan Jilamu (Marajai), Hampang (Uren), Sawang (Mamigang), Ambatunin (uren), kambiyain, Dayak Pitap, Nanai.

"Alhamdulillah tingkat kepemilikan dokumen kependudukan di Kabupaten Balangan semakin meningkat dari tahun ke tahun, di tahun 2022 terlayani 93,46%, tahun 2023 meningkat 94,24%, serta di tahun 2024 naik lagi menjadi 96,55%," tutupnya.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama