Peserta Didik Jadi Semangat Menghafal dengan Inovasi Halas

INOVASI HALAS: SD Negeri Inan menerapkan inovasi Halas untuk menjadikan peserta didiknya semangat dalam menghafal - Foto Istimewa.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Adanya permasalahan pada peserta didik di SD Negeri Inan yang sebagian besar masih belum hafal bacaan shalat, sedangkan usia mereka sudah memasuki masa pubertas yang artinya mereka memiliki kewajiban.

Diantara beberapa penyebabnya, seperti kurangnya pemahaman tentang agama, banyak siswa yang belum memiliki kesadaran untuk menghafal bacaan sholat, selain itu pengaruh lingkungan keluarga yang kurang menerapkan pemahaman agama.

Melihat permasalahan tersebut, pihak sekolah membuat sebuah inovasi yang diberi nama Halas (Hafal dan Lancar Bacaan Sholat).

Inovator Sri Misna, S.Pd, Selasa 23 Juli 2024 mengatakan, inovasi Halas memiliki relevansi dan keterkaitan yang kuat dengan beberapa poin dalam asta cita Presiden RI Prabowo Subianto, diantaranya adalah Asta Cita Nomor 4 yaitu memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.

"Dipilihnya inovasi Halas ini ditemukan secara tidak sengaja ketika saya sedang mengajar materi Pubertas pada peserta didik kelas VI, dan terjadi percakapaan antara saya dan peserta didik, saya menanyakan apakah mereka sudah mengerjakan kewajiban mereka sebagai seorang muslim dan hal yang membuat saya merasa sedih adalah dari 16 peserta didik saya, hanya beberapa orang yang terbiasa sholat dan setelah saya telusuri penyebabnya adalah mereka belum hafal bacaan shalat," ujarnya.

Dari situ lanjutnya, ia membuat kesepakatan kepada peserta didik agar mereka menghafal bacaan shalat, dan program ini sebagai salah satu fasilitas anak untuk membantu anak menghafal bacaan sholat, walaupun sekolah negeri yang bukan berbasis agama, namun sebagai guru berkewajiban membantu, karena ini akan menjadi bekal kehidupan mereka.

"Sebelum adanya inovasi ini saya meminta mereka menghafal secara mandiri bacaan shalat, namun hasilnya sangat tidak memuaskan. Mereka bahkan tidak menghafal sama sekali, sehingga saya pikir memang perlu bimbingan dengan salah salah satu program sekolah," ungkapnya.

Kemudian setelah menerapkan inovasi
Program Halas ini akhirnya menjadi wadah anak semangat dalam menghafal bacaan sholat, sekolah membuatkan mereka jurnal hafalan dari niat wudhu sampai selesai bacaan shalat yang diprint pada kertas yang menarik.

Disana terdapat kolom paraf orang tua yang harus mereka laporkan, sehingga orang tua berperan aktif dalam membantu peserta didik mengawasi hafalan mereka.

"Keunggulan dari program Halas ini adalah membantu mengantarkan anak agar mereka hafal bacaan shalat tanpa rasa tertekan karena sebelumnya sudah dibuat kesepakatan bersama antara guru, peserta didik dan orang tua," katanya.

Menurutnya, kalau tidak pihak sekolah perhatikan dan arahkan bisa jadi anak  menjalani masa remaja mereka tanpa menjalankan kewajiban, sebagai guru tentu akan membantu, karena pemahaman agama setiap keluarga memiliki perbedaan dalam pemahaman agama.

Hasilnya, berkat inovasi ini sekolah mampu mencetak peserta didik yang lebih agamis, lebih semangat dalam menghafal karena ada bimbingan dan jurnal yang menunjukkan progres hafalan mereka, serta terlibatnya orang tua melalui jurnal Halas sebagai laporan.

"Dengan adanya inovasi ini sekolah kami sudah menghasilkan alumni yang hafal dan lancar bacaan shalat, walaupun tidak 100 persen berhasil, bahkan terjalinnya hubungan yang harmonis antara orang tua dan guru karena adanya komunikasi tentang pembahasan Halas, dan peserta didik lebih memahami kewajiban beragama yang harus dilakukan," pungkasnya.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama