ARR-Cell

Bupati Bersama Anggota DPRD Balangan Akhmad Fauzi Dukung Festival Bagarakan Sahur di Batumandi

HADIR: Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Balangan H. Abdul Hadi, dan Anggota DPRD Balangan, Akhmad Fauzi dari Fraksi PDIP, beserta unsur Kecamatan dan warga Batumandi - Foto Dok DPRD Balangan.

TOPRILIS.COM, KALSEL - Meriahkan bulan suci Ramadhan, Kwartir Ranting Gerakan Pramuka (Kwarran) Kecamatan Batumandi, tanamkan cinta akan kebudayaan kepada generasi muda melalui lomba Bagarakan Sahur Se-Kecamatan Batumandi. 

Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Balangan H. Abdul Hadi, dan Anggota DPRD  Balangan, Akhmad Fauzi dari Fraksi PDIP,  beserta unsur Kecamatan dan warga Batumandi. 

"Melalui kegiatan tersebut, generasi muda bisa aktif dalam mengembangkan dan menyalurkan bakat dalam bidang Kebudayaan serta mengarahkan mereka kepada hal positif," ujar Bupati, Senin (1/4/2024).

Anggota DPRD Balangan, Akhmad Fauzi, juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Menurutnya, upaya menanamkan cinta budaya kepada generasi muda merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.

"Semoga kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk melestarikan budaya daerah," harap Fauzi.

Sementara itu, Panitia Pelaksana Kegiatan, Hardianto mengatakan, ada tiga kategori Lomba Bagarakan Sahur yang dilaksanakan, yakni  Lomba Bagarakan Sahur Anak, Umum dan Kustom. 

"Pemenang lomba katagori anak yakni, Pasukan Senyap Desa Riwa, kedua Santri Tahfiz Desa Timbun Tulang," ucap Hardianto.  

Kemudian lanjutnya, Juara Umum diraih Kelompok Garambas dari Desa Mampari, juara kedua Ranjana dari SMKN 1 Batumandi, dan juara terakhir Kelompok Dunia Terbalik dari Desa  Hamparaya. Sedangkan juara Kustom dimenangkan Santri  Tahfiz Desa Teluk Masjid. 

"Tujuan kegiatan ini diharapkan bisa mewujudkan generasi muda yang cinta akan budaya, dan dapat meningkatkan kreatifitas serta sebagai wadah bagi generasi muda, yang ada di Batumandi," tuturnya.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama