ARR-Cell

Kakorlantas Ingatkan Anggota Polri Tak Terpaku Rutinitas Saat Amankan Mudik 2024

INGATKAN: Irjen Aan Suhanan, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, mengingatkan para anggota Polri yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2024 untuk tidak terpaku pada rutinitas pengamanan semata - Foto Net.

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Irjen Aan Suhanan, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, mengingatkan para anggota Polri yang terlibat dalam Operasi Ketupat 2024 untuk tidak terpaku pada rutinitas pengamanan semata, tetapi harus tanggap terhadap segala situasi yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik-balik Lebaran 2024.

"Dalam pelaksanaan tugas, mari kita tidak hanya fokus pada hal-hal rutin," ujar Aan dalam acara Latpraops Ketupat 2024 di Markas Besar Polri, Jakarta, pada Kamis (28/3/2024).

Jenderal polisi berbintang dua tersebut menjelaskan bahwa Operasi Ketupat merupakan kegiatan tahunan, namun dinamikanya selalu berubah setiap tahun, dengan adanya tantangan baru yang muncul.

"Oleh karena itu, para personel yang terlibat diharapkan tidak menjalankan tugasnya secara mekanis," tambah Aan seperti yang dikutip dari Antara.

Sebagai mantan Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri, Aan menyampaikan bahwa situasi keamanan nasional saat ini dipengaruhi oleh kondisi internasional seperti konflik Palestina-Israel. Di tingkat nasional, ancaman kejahatan konvensional masih tinggi, seperti yang terjadi pada Operasi Ketupat 2023 yang lalu.

Aan juga menekankan perlunya para personel Polri yang terlibat dalam Operasi Ketupat memahami sepenuhnya tugas-tugas yang diemban saat dikerahkan ke lapangan. "Mari kita pahami dengan baik apa yang harus dilakukan saat menjalankan tugas," katanya.

Selain itu, Aan juga mengingatkan bahwa tahun ini terjadi peningkatan signifikan jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan, sebesar 47 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sebanyak 193,6 juta masyarakat diharapkan melakukan perjalanan mudik.

"Artinya, kita memiliki tanggung jawab untuk menjaga rumah-rumah yang ditinggalkan oleh pemudik," ungkapnya.(liputan6.com/elh)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama