Inovasi Sanggamku Bantu UMKM Permudah Transaksi Digital

SANGGAMKU: Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu saat Bimtek inovasi Sanggamku - Foto Istimewa.


TOPRILIS.COM, KALSEL - Sebagai Kabupaten yang sedang berkembang, Kabupaten Balangan terus membangun, tentu saja dibarengi dengan berbagai macam kebutuhannya seperti akses transportasi, kemudahan layanan public, lapangan pekerjaan, hiburan, wisata dan lain lain. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Dr. Akhriani, S.Pd, M.AP, Senin, (8/1/2024) mengatakan, pertambahan jumlah penduduk yang sebagian besar adalah pendatang dari luar kabupaten dan luar provinsi menambah daftar kebutuhan yang harus disediakan daerah, khususnya kemudahan mendapat kebutuhan pokok sehari-hari seperti makanan dan minuman.

Disamping itu, banyaknya penduduk Balangan yang tidak bekerja karena keterbatasan kesempatan kerja dan kompetensi menjadi permasalahan tersendiri diantara semakin pesatnya perkembangan daerah.

"Sektor Usaha Mikro Kecil juga seringkali terkendala dengan pemasaran dan distribusi pasar. Data UKM disamping factor ketidaktersediaan sarana transportasi umum dan trayek, belum meleknya pelaku UMKM dengan digitalisasi juga menjadi kendala utama," ujarnya.

Ia mengungkapkan, hingga tahun 2023, distribusi produk UKM dan kebutuhan masyarakat Balangan dilakukan secara mandiri, menggunakan ojek pangkalan yang susah untuk dihubungi dan tidak transparan. Sehingga pemasaran produk UKM cukup rendah dan perputaran barang jasa tidak signifikan di Kabupaten Balangan.

Oleh karena itu, mempertimbangkan beberapa faktor, seperti target pasar, kebutuhan masyarakat, dan potensi keuntungan, maka dipilihlah ide jasa layanan transportasi online atau ojek online yang dibarengi dengan kerjasama layanan promosi/iklan produk penyedia jasa sesuai kebutuhan pasar. Kerjasama dimaksud adalah fasilitasi informasi berbagai produk ataupun jasa UKM/UMKM yang dibutuhkan oleh konsumen melalui promosi di status aplikasi whatsapp setiap hari dan pesan antar produknya.

"Ide ini dibranding dengan nama inovasi Sanggamku (Layanan jasa pesan antar / ojek online dan kemitraan UMKM) dengan tujuan awal mempermudah dalam transaksi digital kepada masyarakat serta membantu menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka pengangguran di Balangan," ungkapkan.

Inovator Normansyah menjelaskan, sebelum adanya inovasi Sanggamku, produk UKM di Kabupaten Balangan hanya dipasarkan melalui penjualan offline baik di toko-toko dan marketplace saja, sehingga kurang optimal penjualannya dan omset yang didapatkan pelaku UKM juga rendah.

Layanan transportasi juga melalui ojek offline saja yang dinilai kurang efektif dan kurang transparan.

"Setelah adanya Inovasi Sanggamku, pemasaran produk UKM di Kabupaten Balangan sangat terbantu dan meningkat omsetnya melalui layanan transportasi online atau ojek online yang dibarengi dengan kerjasama layanan promosi/iklan produk penyedia jasa sesuai kebutuhan pasar melalui promosi di status aplikasi Instagram dan whatsapp setiap hari dan pesan antar produknya," jelasnya.

Selain itu, adanya inovasi Sanggamku dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Balangan yang cukup menghasilkan melalui ojek online dan jasa promosi produk UKM/UMKM.

Ia menyebutkan, inovasi Sanggamku menawarkan banyak keunggulan, terutama dalam hal efisiensi, kenyamanan, dan fleksibilitas.

Sanggamku memungkinkan pengguna memesan perjalanan dengan cepat dan mudah melalui chat aplikasi whatsapp, serta memfasilitasi pembayaran digital yang lebih praktis.

"Selain itu, Sanggamku juga menyediakan layanan transportasi yang lebih terintegrasi dan aman, serta menawarkan berbagai pilihan seperti pengiriman makanan, belanja, dan lain-lain, sekaligus menyediakan jasa promosi bagi berbagai produk UKM/UMKM," ujarnya.

Inovasi Sanggamku juga dapat mencakup berbagai hal, mulai dari pengembangan fitur baru hingga penyesuaian strategi bisnis.

Pada tahun 2024, penerapan Inovasi Sanggamku di Kabupaten Balangan telah menghasilkan dampak yang sangat positif, diantaranya kerjasama dengan pelaku usaha UMKM, rumah makan dan penginapan sejumlah +/- 50 buah.

Kemudian menyediakan lapangan pekerjaan bagi 25 orang dengan omset pendapatan sekitar Rp. 3.000.000,- per bulan, turut berkontribusi mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Balangan dari 2,7 tahun 2023 menjadi 2,69 tahun 2024 dan terendah se Kalimantan Selatan.

"Inovasi Sanggamku juga turut berkontribusi meningkatkan laju pertumbuhan lapangan usaha sektor perdagangan jasa di Kabupaten Balangan, mempermudah masyarakat dalam belanja dan memajukan pemikiran serta mengikuti perkembangan zaman era digital, meningkatkan omset penjualan para pelaku usaha / UMKM, serta memberdayakan usia produktif dan kualitas hidup mitra (ojek online)," jelasnya.

Dengan demikian secara keseluruhan, inovasi Sanggamku memberikan sinergi antara ojek online dan UMKM memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak dan perekonomian Indonesia secara umum.(rls/elhami)

Muhammad Elhami

“sesobek catatan di antara perjalanan meraih yang kekal dan memaknai kesementaraan; semacam solilokui untuk saling mengingatkan, saling menguatkan, berbagi keresahan dan kegetiran, keindahan dan kebahagiaan, agar hidup menjadi cukup berharga untuk tidak begitu saja dilewatkan”

Lebih baru Lebih lama