![]() |
BELANJA CIL: ASN di Balangan saat menjalankan inovasi Belanja Cil di pasar pemerintah guna mendorong dan meningkatkan perekonomian masyarakat Balangan - Foto Istimewa. |
TOPRILIS.COM, KALSEL - Dalam konteks pembangunan ekonomi daerah, keberadaan Pasar Pemerintah dan pelaku UMKM lokal memegang peranan vital sebagai fondasi ekonomi kerakyatan.
Namun saat ini pasar rakyat menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan eksistensinya, termasuk pasar rakyat di Kabupaten Balangan.
Maraknya pertumbuhan ritel modern, perubahan pola konsumsi masyarakat ke arah digital, serta kurangnya intervensi sosial-ekonomi berbasis perilaku menjadikan pasar rakyat semakin terpinggirkan.
Di sisi lain, Aparatur Sipil Negara (ASN) yang jumlahnya besar dan memiliki daya beli tetap belum dimanfaatkan secara optimal sebagai penggerak ekonomi lokal.
Syahrida Elyani Kepala Bidang Perdagangan, Senin (22/1/2024) mengatakan, kecenderungan belanja ASN pada toko modern, platform digital luar, atau produk non-lokal mencerminkan belum terbangunnya ekosistem konsumsi yang berpihak pada produk dalam negeri maupun pelaku usaha kecil di daerah sendiri.
Kondisi ini menjadi isu strategis di Kabupaten Balangan karena menyangkut dua aspek mendasar yaitu ketimpangan dalam ekosistem ekonomi lokal, di mana pelaku UMKM dan pasar tradisional tidak mendapatkan dukungan konsumsi yang memadai, terutama dari kelompok masyarakat dengan daya beli tetap seperti ASN.
Kemudian minimnya kebijakan pembiasaan perilaku konsumsi yang berpihak kepada rakyat kecil, padahal pemerintah daerah memiliki kekuatan struktural dan sosial untuk membentuk pola konsumsi kolektif melalui teladan ASN.
"Menyikapi kondisi tersebut, maka diperlukan inovasi kebijakan berbasis perubahan perilaku ASN yang sistematis dan terukur. Inilah yang melatarbelakangi lahirnya inovasi “Belanja Cil”, sebuah inovasi yang mendorong ASN untuk secara rutin berbelanja di Pasar Pemerintah, tidak sekadar sebagai kewajiban administratif, melainkan menjadi bagian dari gaya hidup dan budaya kerja baru," ujarnya.
Diungkapkannya, sebelum adanya Inovasi Belanja Cil hanya ada himbauan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Balangan secara lisan untuk berbelanja kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Balangan untuk seluruh ASN di Kabupaten Balangan.
Namun kemudian ditingkatkan lagi dengan membuat kebijakan terkait Implementasi Inovasi Belanja Cil dan melaporkan laporan Implementasi Belanja Cil langsung ke Bupati Balangan.
"Dengan inovasi ini akhirnya ASN di Kabupaten Balangan bisa termotivasi untuk bergerak bersama membeli berbagai barang dan kebutuhan pokok di Pasar Pemerintah dan UMKM Kabupaten Balangan, sehingga manfaat yang dirasakan baik itu pedagang ataupun pelaku usaha lainnya dapat dirasakan secara langsung dan bisa menghidupkan Kembali Pasar-Pasar Pemerintah di Kabupaten Balangan," tutupnya.(rls/elhami)
Tags
INOVDA BALANGAN