Dispora Kaltim Gelar Pelatihan Wirausaha Gratis untuk 180 Pemuda Kutai Timur


TOPRILIS.COM, KALTIM - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar pelatihan wirausaha gratis untuk 180 pemuda dan pemudi di Kutai Timur. 

Kepala Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman Rading mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan inspiratif yang diharapkan dapat memotivasi para pemuda dan pemudi untuk menjadi pengusaha mandiri dan kreatif.

Pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pola pikir kewirausahaan di kalangan generasi muda Benua Etam.

"Kami ingin memberikan kesempatan kepada para pemuda dan pemudi di Kutai Timur untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka di bidang usaha. Kami juga ingin membantu mereka untuk memiliki jiwa dan mental yang kuat dalam menghadapi tantangan dan persaingan di era globalisasi," ujar Rasman di Samarinda.

Rasman mengungkapkan, ada sembilan bidang pelatihan yang ditawarkan dalam kegiatan ini. Di Long Mesangat, peserta bisa memilih bidang sablon dan desain, peternakan, tata boga, perbengkelan, atau makeup artist. Sedangkan di Busang, peserta bisa memilih bidang mengukir, perikanan, peternakan, atau perbengkelan.

Rasman menyebutkan, peserta pelatihan berasal dari berbagai desa yang ada di dua kecamatan tersebut. Mereka telah didata oleh Dispora Kaltim sebelumnya. 

Berikut daftar desa yang mengirimkan pesertanya:

Desa Sumber Agung, Tanah Abang, Sumber Sari, Mukti Utama, Segoi Makmur, Mekar, Senambah, Kelinjau  di Kecamatan Long Mesangat.

Desa Long Nyelong, Long Lees, Long Pejeng, Long Bentuk, Rantau Sentosa, Longpoq Baru, Teluk Baru, Long Tesak  di Kecamatan Busang.

Yang menarik dari pelatihan ini adalah tidak ada biaya yang dikenakan kepada peserta. Semua biaya pelatihan, termasuk alat dan bahan, ditanggung oleh Dispora Kaltim. Bahkan, peserta juga akan mendapatkan sertifikat dan modal usaha setelah menyelesaikan pelatihan.

"Kami memberikan pelatihan ini secara gratis. Kami juga memberikan alat dan bahan kepada peserta. Misalnya, di bidang tata boga, mereka akan dilatih untuk bisa membuat 10 jenis produk kuliner. Setelah itu, mereka akan mendapatkan alat dan bahan untuk membuat produk tersebut di rumah mereka," jelas Rasman.

Rasman berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi para pemuda dan pemudi di Kutai Timur.

Dia juga mengimbau agar para peserta pelatihan tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan memanfaatkannya sebaik-baiknya.

"Kami berharap pelatihan ini dapat menjadi awal dari perubahan yang lebih baik bagi para pemuda dan pemudi di Kutai Timur. Kami juga mengharapkan agar mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapatkan dalam pelatihan ini dan mengembangkan usaha mereka dengan serius dan profesional," pungkas Rasman.(elh/ron)



Lebih baru Lebih lama