Ciptakan Pemilu 2024 Damai, Menteri Budi Arie Ajak Jurnalis Kolaborasi

PEMILU DAMAI: Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam Jumpa Media terkait Pemilu Damai 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (02/10/2023) -Foto dok kominfo.go.id

TOPRILIS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengajak jurnalis Indonesia berkolaborasi dalam menciptakan Pemilu 2024 Damai. Menurutnya media berperan penting dalam mendukung penyelenggara Pemilu melaksanakan pesta demokrasi bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

"Semoga Pemilu 2024 bisa menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan amanat rakyat. Jadi kedaulatan ada di tangan rakyat. Sehingga nantinya tercipta Pemilu Damai yang bisa membawa Indonesia menjadi negara maju," ungkapnya dalam Jumpa Media terkait Pemilu Damai 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin (02/10/2023).


Menteri Budi Arie menyatakan media massa merupakan sumber informasi terpercaya yang berperan penting dalam menciptakan situasi yang kondusif selama tahapan Pemilu 2024 berlangsung.

“Kementerian Kominfo akan bekerja sama dengan seluruh media baik radio, televisi, platform digital,  media online, cetak terkait Pemilu Damai 2024,” ujarnya.

Menurut Menkominfo, dinamika politik Indonesia bakal meningkat menjelang pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada 19 hingga 25 Oktober 2023.

“Ini sudah masuk tahap-tahap yang menegangkan karena menurut jadwal KPU tanggal 19 Oktober 2023 waktu pendaftaran capres dan cawapres. Tentu dinamikanya luar biasa dalam waktu kurang dari 20 hari ke depan,” tuturnya.

Kementerian Kominfo menginisiasi kampanye Pemilu Damai 2024 untuk mengantisipasi potensi kekacauan informasi. Oleh karena itu, Kementerian Kominfo berkolaborasi dengan sejumlah stakeholder agar Pemilu Damai 2024 dapat diwujudkan.

“Pemilu merupakan sarana integrasi bangsa. Pemilu harus menyatukan kita semua. Maka dari itu, Kementerian Kominfo mendorong agenda-agenda komunikasi publik Pemilu Damai 2024,” ujar Menteri Budi Arie.

Kementerian Kominfo juga berkomitmen untuk mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan bijak pada Pemilu 2024. Selain itu, Kementerian Kominfo berupaya mengantisipasi terjadinya polarisasi masyarakat selama dan setelah Pemilu.

"Kementerian juga fokus dalam menjaga ruang digital tetap sehat dengan membentuk Satgas Anti Hoaks selama tahapan Pemilu 2024," tegas Menkominfo.

Dalam menjaga proses penghitungan suara berlangsung aman, Kementerian Kominfo bersinergi dengan operator seluler dan stakeholder lainnya untuk menjaga agar sinyal komunikasi tetap lancar.

“Kementerian Kominfo berkomitmen menjaga sinyal komunikasi agar tidak ada kendala atau gangguan saat penghitungan suara. Jangan sampai sinyalnya bermasalah,” tandas Menkominfo Budi Arie Setiadi.(kominfo.go.id/gun)
Lebih baru Lebih lama