ARR-Cell

Bank Kalsel Gencarkan Penyaluran Kredit Untuk UMKM di Kota Banjarbaru

SIMBOLIS: Penyaluran kredit kepada UMKM di Kota Banjarbaru oleh Bank Kalsel - Foto Dok

TOPRILIS.COM, BANJARMASIN- Komitmen Bank Kalsel untuk mendorong pengembangan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Banjarbaru dibuktikan.

Direktur Operasional Bank Kalsel Ahmad Fatrya Putra bahkan mengungkapkan, hingga september 2022 penyaluran Kredit Bank Kalsel kepada pelaku UMKM di Kota Banjarbaru sudah mencapai 280 UMKM dengan penyaluran dana hingga Rp87.489.440.000.

Kemudian untuk penyaluran KUR sudah mencapai Rp17.335.000.000 kepada 126 UMKM. Lalu untuk penyaluran KUR Super Mikro yang merupakan subsidi bunga dari Walikota Banjarbaru mencapai Rp234.000.000 kepada 24 UMKM.

“Angka penyaluran kredit UMKM ini akan terus bertambah hingga akhir tahun. Bahkan di Oktober 2022 target penyaluran kredit kita untuk UMKM ditarget bertambah 60 UMKM dengan dana mencapai Rp6.810.000.000, KUR bertambah 18 UMKM dengan dana Rp3.466.000.000 dan KUR Super Mikro bertambah 6 UMKM dengan dana Rp60.000.000,” ungkapnya disela kegiatan Bussines Matching yang mengambil tema “Penyediaan fasialitas pembiyaan bagi UMKM dan sarana berinvestasi di pasar modal bagi ibu-ibu PKK di Banjarbaru”, Kamis (6/10/2022) lalu di Mess L Banjarbaru.


Melalui penyaluran kredit kepada UMKM ini pihaknya optimis usaha mereka dapat berkembang, yang ujungnya dapat mendorong peningkatan ekonomi mikro di Kota Banjarbaru.

“Tidak hanya pemberian kredit, kami juga berkomitmen untuk memberikan fasilitas pembinaan kepada UMKM agar produk mereka semakin berkualitas dan pasarnya dapat berkembang,” tambahnya.

Sementara itu, Deputi Komisioner Bidang Edukasi Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sajito memberi apresiasi kepada Bank Kalsel atas komitmennya yang konsisten dalam memberikan permodalan kepada UMKM.

Namun dirinya juga mengingatkan, upaya penyaluran kredit kepada UMKM ini dapat terus ditingkatkan kemudahannya, agar Bank Kalsel bisa ikut memerangi rentenir yang memberikan bunga kredit besar kepada UMKM.

“Kalau perbankan, termasuk Bank Kalsel mampu lebih baik layanannya dari rentenir ini. Saya yakin praktek rentenir ini bisa kita tekan,” tegasnya.

Dilain pihak, Owner Atun Cempaka Sasirangan Niswatun Huda mengaku sangat berterimakasih kepada Bank Kalsel atas bantuan modal usahanya melalui KUR.

Dengan bantuan modal usaha dari Bank Kalsel sebesar Rp400 juta, dirinya mampu mengembangkan usaha sasirangan dengan produksi mencapai 500 lembar tiap bulannya. Ada pun pekerja yang mampu dipekerjakannya sudah mencapai 60 orang dengan 20 orang merupakan pekerja tetap.

“Tidak hanya modal, Bank Kalsel juga membantu saya dalam sisi pembinaan. Salah satunya dengan mengikutkan saya pada berbagai pameran diberbagai daerah,” tukasnya.(Ar/Gun)

Lebih baru Lebih lama