ARR-Cell

Rifqinizamy Ajak Insan Pers Ikut Cegah Polarisasi Politik di Pemilu 2024

DISKUSI: Anggota Komisi II DPR RI Dapil Kalsel H Rifqinizamy Karsayuda saat menyampaikan materi terkait pemilu 2024 - Foto Dok


TOPRILIS.COM, BANJARMASIN- Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Dapil Kalsel H Rifqinizamy Karsayuda berharap Insan Pers bisa ikut mensukseskan perhelatan pemilu serentak pada tahun 2024 mendatang. 

Hal itu disampaikannya saat menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Pemilu Serentak Tahun 2024 bersama Insan Pers dan Pers Kampus, Selasa (23/8/2022) lalu di MRK Coffee Roastery Banjarmasin.

“Pada pemilu tahun 2019 lalu polarisasi politik sangat masif sekali. Bahkan parahnya saat ditingkat elit sudah rangkul-rangkulan, ditingkat bawah masih gontok-gontokan. Potensi polarisasi politik ini bakal terjadi lagi pada tahun 2024 mendatang dan ini sudah mulai terlihat dari sekarang,” ujar Politisi Muda dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.


Agar hal ini tidak terjadi, dirinya sangat berharap Insan Pers dapat mengatur ritme pemberitaan pemilu serentak tahun 2024 mendatang secara berimbang serta tidak mencoba membentuk opini yang bisa memicu polarisasi politik.

“Karena kalau kembali hadir lagi polarisasi politik pada tahun 2024 mendatang ditakutkan bisa menganggu suksesnya pesta demokrasi 5 tahunan kita dan bisa menghancurkan peradaban bangsa ini,” tambahnya lagi.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalsel Edy Ariansyah juga mengajak Insan Pers untuk mensukseskan Pemilu Serentak di Tahun 2024 mendatang agar tidak hanya sukses secara kuantitas, tapi juga kualitas.

Sukses secara kualitas yang dimaksud salah satunya adalah dengan aktif melakukan pengawasan secara intensif agar pemilu serentak di tahun 2024 mendatang bisa berjalan secara transparan, jujur dan adil.

“Khususnya pengawasan terhadap masalah money politik. Jika punya temuan laporkan ke penyelenggara pemilu dan yang lebih penting adalah Insan Pers sendiri juga harus berani memilih calon legislatif dan eksekutif mereka secara rasional dan tidak karena uang atau pun janji-janji lainnya,” tukasnya.(Fsl/Ar)

Lebih baru Lebih lama